Israel: Memang Kami yang Menyerang Sudan

Seorang pejabat senior militer Israel mengatakan kepada Majalah Time Rabu kemarin (6/4) bahwa negara Yahudi Israel yang berada di belakang serangan udara misterius di Sudan hari Selasa lalu yang menewaskan dua orang.

"Ini bukan pertama kalinya kami melakukan serangan di sana," pejabat tersebut mengatakan, tampaknya mengacu pada serangan udara tahun 2009 yang menghancurkan sebuah konvoi senjata dekat perbatasan dengan Mesir.

Saluran TV Arabiya melaporkan pada hari Rabu kemarin bahwa salah satu dari dua orang yang tewas dalam serangan udara di Sudan, yang beberapa pihak telah mengklaim serangan itu dilakukan oleh Israel, adalah warga negara Arab yang bertanggung jawab untuk mempersenjatai Hamas.

Alarabiya kemudian meralat laporannya dengan mengatakan bahwa sumber-sumber polisi membenarkan bahwa kedua pria itu adalah warga Sudan yang berprofesi sebagai pedagang senjata.

Sementara itu, pemerintah Sudan mengatakan pihaknya akan mengajukan keluhan melawan Israel kepada Dewan Keamanan PBB atas serangan di wilayah mereka.

Al-Jazeera juga mengajukan laporan yang saling bertentangan mengenai insiden tersebut. Jaringan Berita pertama Qatar itu mengutip sumber keamanan anonim mengatakan bahwa salah satu orang yang terbunuh adalah warga Palestina, sementara lainnya adalah warga Iran. Kemudian meralat berita yang mereka laporkan, seorang wartawan Al-Jazeera di Sudan mengatakan bahwa kedua korban adalah warga Sudan, dan salah satu dari mereka adalah pedagang senjata terkenal.

Menteri Luar Negeri Sudan Ali Karti menuduh Israel melakukan serangan. Dia mengatakan dalam konferensi pers di Khartoum bahwa pemerintahnya telah mendapatkan bukti bahwa Israel melakukan serangan ini. "Kami sangat yakin akan hal itu, tapi kami tidak tahu alasannya."

Karti juga mengklaim bahwa Israel sedang berusaha untuk mencabut peluang Sudan dihapus dari daftar blacklist Amerika Serikat sebagai negara mensponsori teroris.

Menurut laporan Sudan, sebuah pesawat asing memasuki wilayah udara negara Afrika sekitar pukul 10 malam pada hari Selasa lalu dari Laut Merah. Pasukan Sudan dilaporkan menembaki pesawat terbang. Saksi mata mengatakan mereka mendengar ledakan keras.(fq/ynet)