Tentara Israel Rampas Seribu CD Terbaru Penyanyi Palestina

Militer Israel merampas sekitar 1.000 kopi album terbaru Basill Ziyad, seorang penyanyi dan komposer Palestina asal Yerusalem. Album terbaru Ziyad yang berjudul ADAM, rencananya akan dirilis pada tanggal 28 Mei mendatang bersamaan dengan konser Ziyad di kota Ramallah, Tepi Barat.

Militer Israel merampas 1.000 kopi album terbaru Ziyad dalam bentuk CD, saat produsernya, Kareem Al-Kilani sedang membawa kopi album itu dari sebuah studio di Ramallah ke perusahaan pengemasan di kota Um Al Fahem di Galilea awal untuk persiapan peluncuran album dan konser Ziyad.

Saat melewati pos pemeriksaan Israel di Qalandiya–pos pemeriksaaan yang memisahkan kota Ramallah dengan Al-Quds– tentara-tentara Zionis melihat sampul album dan judul-judul lagu dalam album Ziyad. Mereka lalu menangkap Al-Kilani dan menyita semua CD album terbaru Ziyad. Selang satu jam, tentara Israel membebaskan Al-Kilani tapi CD-CD Ziyad tetap mereka tahan.

Lagu-lagu dalam album ADAM menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat Palestina di bawah penjajahan dan penindasan Israel, mulai dari keberadaan pos-pos pemeriksaan Israel, tembok pemisah sampai pemukiman Yahudi yang dibangun Israel di tanah Palestina. Ziyad mendisain sampul albumnya mirip dengan bentuk paspor Palestina.

"Saya orang Palestina dan karena saya berasal dari Yerusalem, saya tidak boleh memiliki paspor Palestina oleh Israel, itulah sebabnya saya meminta sampul albumnya dibuat seperti paspor Palestina," ujar Ziyad.

Seorang pengacara menyarankan Ziyad untuk mengajukan gugatan ke pengadilan Israel atas penyitaan CD-CD albumnya oleh tentara Israel. Namun Ziyad mengatakan akan mencetak kembali kopi CD lagu-lagu terbarunya sambil menunggu pengadilan Israel membuat putusan. Ziyad menegaskan, tidak akan membiarkan hukum atau pasukan Israel memutus hubungannya dengan para penggemar lagu-lagunya. (ln/PNN)