Kasus Gaza: Israel Membangkang Lagi

Israel lagi-lagi membangkang perintah PBB agar rejim Zionis itu melakukan penyelidikan independen atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan militer Israel dalam agresi brutalnya ke Gaza bulan Januari 2008. Agresi tersebut menyebabkan 1.400 warga Palestina di Gaza, kebanyakan warga sipil, tewas. Dalam agresi itu, Israel juga menyerang kantor perwakilan PBB, rumah-rumah sakit, sekolah, berbagai fasilitas umum bahwa menembak wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya.

Menteri Penerangan dan Diaspora Israel, Yuli Edelstein usai bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon di New York mengatakan bahwa Israel tidak berniat membentuk komisi verifikasi. Pernyataan Edelstein mengisyaratkan penolakan Israel atas rekomendasi laporan Richard Goldstone-ketua tim penyelidik PBB atas serangan Israel ke Gaza tahun 2008-yang memerintahkan agar Israel dan Hamas melakukan penyelidikan independen atas pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang terjadi saat agresi itu. Keduanya diberi waktu enam bulan untuk melakukan penyelidikan.

Pihak Hamas sudah menyatakan kesediaannya melaksanakan rekomendasi tersebut. Tapi Israel, sejak awal menolak laporan Goldstone yang menyebut Israel telah melakukan kejahatan perang dalam agresinya ke Gaza. Israel bahkan menyebut laporan Goldstone anti-Semit.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa Israel kemungkinan hanya akan melakukan penyelidikan, tapi terbatas pada penyelidikan internal di kemiliteran Israel serta mencari celah untuk membantah salah satu dakwaan Goldstone bahwa Israel mengobarkan perang untuk menghukum warga sipil Gaza. Tapi seorang sumber dari kalangan pejabat senior Israel mengatakan bahwa belum ada keputusan apakah penyelidikan itu akan dilakukan atau tidak.

"Pembahasan sedang dilakukan, tapi belum ada keputusan apapun dengan alasan taktis," kata pejabat yang tidak mau diungkap jati dirinya itu.

Dua hari lagi, Israel harus menyerahkan jawaban resminya atas tuduhan kejahatan perang yang tercantum dalam laporan hasil investigasi tim PBB.  Tapi pernyataan Edelstein sepertinya sudah menunjukkan jawaban seperti apa yang akan diberikan Israel.(ln/mol/prtv)