Israel menutup perbatasan Tepi Barat selama 10 hari untuk keperluan perayaan Sukkot, perayaan agama Yahudi. Penutupan dilakukan mulai Kamis (1/10) dan akan dibuka kembali hari Sabtu malam pekan depan.
Pengumuman penutupan perbatasan di Tepi Barat diumumkan oleh jubir militer Israel. Dengan demikian, warga Palestina tidak diperkenankan untuk keluar masuk perbatasan Tepi-Barat dengan wilayah Israel. Namun jubir militer berjanji, pengecualian akan diberlakukan bagi mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan.
"Bantuan kemanusiaan, termasuk dokter, tenaga medis, pekerja LSM, pengacara, agamawan dan kelompok-kelompok profesional lainnya dibolehkan untuk melintasi perbatasan dengan otorisasi dari Kordinasi Distrik dan Kantor Penghubung," demikian pernyataan militer Israel.
Israel memang kerap menutup perbatasannya dengan Palestina pada saat perayaan agama Yahudi, dengan alasan keamanan warga Yahudi Israel saat memperingati perayaan itu. (ln/prtv)
