Italia Berlakukan Kebijakan Sertifikasi Produk Halal

Tiga kementerian Italia menandatangani kesepakatan proyek "Halal Italia" yang merupakan kesepakatan antar menteri di negeri itu untuk menerapkan kebijakan label halal pada produk buatan Italia, antara lain produk makanan, kosmetik dan farmasi.

Kementerian yang mendantangani Konvensi "Halal Italia" itu antara Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan serta Menteri Pertanian, Pangan dan Kehutanan Italia. Kementerian ini akan menggandeng Organisasi Komunitas Muslim Italia, COREIS dalam proyek percontohan yang akan dilaksanakan oleh Kamar Dagang Industri Milan. Kerjasama ini akan membentuk sebuah lembaga internal yang diberi kewenangan untuk memberikan sertifikasi halal pada barang-barang produk Italia, yang juga sejalan dengan undang-undang kesehatan yang berlaku di Italia dan Eropa.

Konvensi "Halal Italia" ini disepakati sebagai bentuk komitmen pemerintah Italia untuk menginternasionalkan sistem produksi di negaranya serta tuntutan makin meningkatnya minat para pengusaha Italia untuk melebarkan usahanya ke dunia Islam. Perputaran uang di bisnis produk halal mencapai 500 miliar euro di seluruh dunia, 54 miliar euro di Eropa saja dan 5 miliar euro di Italia, melibatkan 120.000 perusahaan milik muslim.

Menteri Luar Negeri Italia, Franco Frattini mengatakan, selain ingin memanfaatkan pasar muslim, proyek "Halal Italia" juga sebagai upaya untuk lebih mengintegrasikan komunitas muslim di negeri itu dengan kehidupan sosial masyarakat setempat. "Keseriusan untuk menerapkan kebijakan sertifikasi halal mendapat dukungan dari Komite Etik dengan syarat tetap menghormati sistem hukum di Italia dan Eropa," kata Frattini.

Menteri Pertanian Italia Giancarlo Galan menambahkan, "Proyek ini sebagai penghargaan terhadap para muslimah dan kaum muslimin seluruhnya yang bekerja di negeri ini, dan kepada mereka dimana kita sudah berhutang budi." Galan mengingatkan kembali sejarah dan hubungan erat antara Italia dan negara-negara dunia Arab, "Kebijakan sertifikasi halal merupakan pertanda bahwa kami memberikan perhatian dan penghormatan terhadap nilai-nilai yang dianut negara-negara Muslim," ujarnya.

Ditanya sejumlah wartawan apakan kebijakan sertifikasi halal ini akan menimbulkan persoalan terhadap hubungan Italia dengan Israel, Menlu Italia mengatakan bahwa ia percaya kebijakan itu tidak akan menimbulkan masalah dengan Israel. "Kami ingin membangun jembatan, bukan penghalang," tukasnya. (ln/hf)