Italia Perang Terhadap Perempuan Muslimah

Perdana menteri Italia, Silvio Berlusconi, menyatakan akan mengadili perempuan Muslim yang mengenakan burqa—pakaian longgar yang menutupi seluruh tubuh dari kepala hingga kaki. Hal ini memantik reaksi dari Muslim di negara Pizza itu.

"Larangan (terhadap burqa) diskriminatif," Mario Scialoja Ketua Pusat Kebudayaan Islam Italia mengatakan kepada Reuters, Kamis silam (8/10). "Hukum yang ada harus ditegakkan."

Saat ini Mario dan Muslim di Italia yang tergabung dalam Liga Utara tengah menekan pemerintah untuk mengamandemen undang-undang tahun 1975 yang mengadili perempuan Muslim untuk mengenakan burqa. Menurut undang-undang itu, perempuan Muslimah yang mengenakan Burqa akan mendapatkan hukum denda yang besar dan ancaman dua tahun penjara.

Scialoja memperingatkan bahwa larangan burqa akan mendiskreditkan Muslim, dan menyerukan penguasa Italia memperlakukan perempuan Muslim dengan hormat. "Kami mengatakan tidak pada undang-undang baru."

Burqa telah menjadi isu panas di banyak negara Eropa. Bulan lalu, Montegrotto Terme, kota wisata di Italia, melarang burqa. Perancis juga mengusulkan larangan pemakaian burqa dan jilbab, memicu protes di kalangan minoritas Muslim dan di seluruh dunia Muslim.

Italia memiliki populasi Muslim sekitar 1,2 juta, termasuk 20.000 yang memeluk Islam, menurut perkiraan tak resmi. (sa/reu)