Jadwal Pemilu Ulang Tidak Jelas

Abdullah Abdullah menyatakan  mundur demi kepentingan nasional.  Sejumlah usaha dilakukan untuk memecahkan kebingungan,  apakah pemilihan presiden putaran kedua akan berlangsung hari Sabtu. Rencana pemilu babak kedua itu diragukan terlaksana setelah pemimpin oposisi Abdullah Abdullah mundur dari pencalonan.

Satu-satunya kandidat tersisa, Presiden Hamid Karzai mengatakan, komisi pemilu Afghanistan harus memutuskan masalah ini. Menteri Luar Negeri Inggris Hillary Clinton mengatakan, dia menghormati pilihan Abdullah dan mendesak dia tetap bekerja untuk perdamaian. Amerika akan melanjutkan dukungan bagi tokoh Afghanistan ini dan Presiden, kata Hillary.

Sementara itu Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan, mundurnya Abdullah dari pemilu "demi kepentingan persatuan nasional" dan Presiden Karzai ingin mengeluarkan "manfesto persatuan". Kedua negara sebelumnya mendukung pemilu putaran kedua menyusul meluasnya kecurangan yang menodai pemilu babak pertama bulan Agustus.

Namun wartawan BBC Andres North di Kabul menyatakan, sekarang mereka menentangnya karena bahaya terhadap tentara asing dan Afghanistan yang harus mengawasi pemilu di tengah upaya Taliban yang semakin meningkatnya serangan ke seluruh wilayah di Afghanistan.

Wartawan BBC menyebutkan, upaya itu sedang berlangsung untuk mendapatkan cara-cara hukum mengakhiri kebuntuan ini. Komisi Pemilihan Umum yang banyak dikritik kemungkinan mengumumkan penghentian pemilu kedua dan kemudian Mahkamah Agung memutuskan bahwa pemenang pemilu adalah Presiden Karzai.

Kemudian, kata wartawan BBC, masuk ke proses sulit membentuk pemerintah baru Afghanistan. Abdullah mengatakan kepada BBC dia telah membuat keputusan "demi kepentingan negara". Sebelumnya dia mengatakan kepada para pendukungnya tuntutan untuk menjamin pemilu bebas kecurangan belum terpenuhi.

Namun dia tidak menyerukan pemboikotan pemilu putaran kedua yang akan berlangsung hari Sabtu nanti. Karzai menolak tuntutan Dr Abdullah bahwa para pejabat pemilu yang mengawasi pemilu putara pertama harus dipecat.

Hasil pemilu di Afghanistan sebenarnya hanyalah menggambarkan bahwa Karzai sudah kehilangan dukungan dari rakyat. Boneka AS ini berusaha kembali memerintah. Karena hanya Karzai satu-satunya tokoh di Afghanistan yang masih berani memberikan jaminan kepada pasukan asing di negeri itu. (m/bbc)