Jalur Kereta Api Legendaris Istanbul-Makkah Siap Diaktifkan Kembali

Jalur kereta api "suci" dan bersejarah peninggalan masa akhir kekhalifahan Turki Utsmani (Ottoman) yang menghubungkan dua kota utamanya yaitu Istanbul (kini di Turki) dan Makkah al-Mukarramah (kini di Saudi Arabia) siap diaktifkan kembali.

Pemerintahan Turki kini tengah menyiapkan kembali reaktivisasi jalur kereta tersebut, sekaligus menyiapkan beberapa unit kereta peluru yang akan melaluinya dengan jarak tempuh Istanbul-Makkah kurang lebih 24 jam.

Menurut target, pengaktifan kembali jalur bersejarah itu akan mulai bisa beroperasi sekitar 4 tahun mendatang, dengan kuota 2 juta penumpang setiap tahunnya.

Jalur "suci" tersebut dibangun pada masa pemerintahan terakhir kekhalifahan Turki Utsmani, tepatnya pada tahun 1900 M. Saat itu, wilayah Hijaz (kini Saudi Arabia), termasuk di dalamnya kota Makkah dan Madinah, masih menjadi bagian dari wilayah kekhalifahan.

Jalur tersebut menjadi sangat populer dan melegenda, dan dikenal dengan nama "Sikkah Hijaaz" (Jalur Hijaz). Jarak total jalur tersebut mencapai sekitar 2241 KM, dengan melewati beberapa provinsi Utsmani kala itu, yaitu Aleppo, Hamat, Dera, Damascus (kini Suriah), kota-kota Palestina, kota-kota Jordania, sampai stasiun terakhir di kota suci Makkah.

Jalur tersebut mulai putus sejak masa pemberontakan berdarah klan Aali Saud yang berkomplot dengan Muhammad Abdul Wahhab (Aali Saud menjadikan pemikiran Abdul Wahhab sebagai mazhab resmi gerakannya, kelak dikenal dengan Wahhabiyyah).

Pemberontakan tersebut diarsiteki, didukung, dan didanai penuh oleh pihak Britania Raya (Inggris), sampai akhirnya gerakan pemberontakan Aali Saud pun menjadi kerajaan yang menelikung dan independen dari kekhalifahan Turki Utsmani. (al/aka)