Jaringan Media MBC akan Produksi Sinetron tentang Umar bin Khattab

Kelompok media MBC yang berbasis di Dubai pada hari Kamis kemarin (30/9) menandatangani kesepakatan dengan grup media publik Qatar untuk memproduksi serial televisi tentang otobiografi Khalifah kedua Islam Umar bin al-Khattab, yang dijadwalkan akan ditayangkan selama bulan suci Ramadhan tahun 2011 mendatang.

Perjanjian ini ditandatangani selama konferensi pers di kantor pusat MBC di Dubai dan dihadiri oleh Ketua kelompok Syaikh Ibrahim al-Walid dan pejabat senior dari kelompok MBC. Acara ini dihadiri dari pihak Qatar Syaikh Faisal bin Jasim Al Thani dan ketua Qatar TV Muhammad Abdul Rahman al-Kawari.

Syaikh al-Ibrahim mengatakan serial ini akan ditayangkan tidak hanya dengan berbahasa Arab namun juga akan di sulih suara ke bahasa lain seperti bahasa Inggris dan Perancis.

Arti penting dari serial TV yang menggambarkan kehidupan Khalifah Umar terletak pada kenyataan bahwa ia telah memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah Islam dan menyebarkan agama Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad (SAW).

Seperti sebuah drama TV namun hal ini akan menjadi acuan penting dalam sejarah Islam secara keseluruhan.

Menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers, Syaikh al-Ibrahim mengatakan bahwa Khalifah Umar merupakan model yang sangat baik yang harus diikuti oleh semua umat Islam.

Dia menambahkan bahwa tujuan utama menghasilkan sebuah karya dramatis yang penting adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang salah dan disalahpahami dari sejarah Islam – entah sengaja atau tidak sengaja – pada saat ada kontroversi terjadi di mana-mana tentang semua keyakinan Islam dan konsepnya.

"Kami sangat membutuhkan, sekarang lebih banyak dari waktu lainnya di masa lalu, dengan meniru seperti karakter besar Khalifah Umar dan mengambil model yang baik darinya yang harus diikuti," katanya.

Ketua Kelompok MBC mengatakan bahwa drama TV ini akan ditulis oleh penulis skenario TV Dr Walid Saif dan akan disutradarai oleh sutradara TV Hatim Ali.

Ia menekankan, bahwa drama TV ini akan direvisi oleh ulama terkemuka dan profesor hukum Islam (syariah) seperti Dr Yussuf al-Qaradawi, Dr Salman al-Audah, Dr Abdul Wahab al-Tariri, Dr Ali al-Salabi, Dr Saad Matar al-Utaibi dan Dr Akram Diaa al-Umary.

MBC merupakan salah satu jaringan media terbesar di Timur Tengah, milik dari seorang pangeran flamboyan Saudi, pangeran Walid bin Thalal. MBC layaknya seperti stasiun televisi lain, campur aduk. Ada program keagamaannya dan ada juga program-program ala MTV, full musik.(fq/aby)