"Jazz in Ramadan", Paradoksnya Negara Muslim Turki

Jika negara-negara lain menyiapkan acara-acara keagamaan dan sosial selama bulan Ramadan, berbeda dengan Turki yang malah menggelar festival musik Jazz. Festival yang bertajuk "Jazz in Ramadan" akan menampilkan musisi-musisi Jazz muslim dari berbagai negara.

Festival akan diselenggarakan di Istanbul–kota yang menjadi pusat budaya Turki–pada 14-31 Agustus di lapangan Museum Arkeologi di Sultanahmet dan Taman Istana Topkapi. Ini merupakan kali pertama Turki menggelar festival musik Jazz muslim pada bulan Ramadan.

Penyelenggara festival, Hakan Erdogan Production mengatakan, tujuan utama dari festival ini adalah menggalang kebersamaan dan perdamaian selain memberikan inspirasi seni khususnya dalam bidang musik jazz. Beberapa muslim yang menjadi musisi Jazz terkenal di dunia seperti Ahmad Jamal, Anouar Brahem, Abdullah Ibrahim dan Dhafer Yusuf akan tampil dalam festival tersebut, termasuk musisi jazz asal Turki antara lain Ilhan Ersahin dan Aydin Esen.

Selain itu turut memeriahkan group musik klasik Turki "Dede Efendi" pimpinan Munip Utandi. Nama group musik itu "Dede Efendi" diambil dari salah satu nama musisi terbesar pada zaman Dinasti Turki Ustmani.

Selama festival juga akan disediakan makanan untuk berbuka puasa bersama. Inilah uniknya Turki, negara mayoritas muslim yang berpaham sekuler. Menggelar acara musik di bulan Ramadan yang mendorong banyak orang untuk menonton pagelaran musik ketimbang menghabiskan waktu untuk kegiatan yang bernilai ibadah. (ln/wb)