Jemaah Haji Irak Didominasi Kalangan Anak Muda

Musim haji tahun ini, rombongan jamaah haji asal Irak didominasi oleh anak-anak muda Muslim Irak. Ini terjadi setelah Irak mencabut pembatasan usia bagi mereka yang ingin melaksanakan rukun Islam kelima itu.

"Sekitar 27.500 jamaah haji Irak diseleksi melalui proses pemilihan siapa saja yang akan berangkat haji tahun ini. Mayoritas mereka yang terseleksi adalah kaum muda Muslim dan Muslimah," kata Muhammad Adnan, otoritas waqaf dari kalangan Sunni Irak.

Pada tahun ini, ada 38.000 warga Irak yang mendaftarkan diri untuk berhaji. Para pejabat Sunni mengatakan, prioritas diberikan bagi mereka yang berusia tua. Namun hasil seleksi menunjukkan jumlah yang cukup besar dari kalangan muda Muslim di antara mereka yang terpilih berangkat haji tahun ini. Di antara jemaah haji yang berangkat, 1.500 orang di antaranya adalah kerabat dari korban peristiwa ‘desak-desakan’ warga Syiah yang terjadi bulan September lalu dan memakan korban tewas sebanyak 1.000 orang lebih.

Setelah terpilih sebagai calon haji, para anak muda Muslim Irak mengungkapkan kegembiraannya. "Sewaktu rejim lama berkuasa, hanya orang tua yang dibolehkan berangkat haji," kata Hussein Majid.

"Tapi tahun ini, jemaah haji menjalani seleksi dan anak muda Muslim banyak yang bisa pergi haji," sambung Majid.

Hal serupa diungkapkan Umar Mu’aed,32 tahun. Ia menyatakan, pemerintah memberikan subsidi bagi pelaksanaan ibadah haji. Pemberian subsidi ini mendorong semangat banyak anak muda Irak untuk mendaftarkan diri agar bisa berhaji. Meski di sisi lain ia mengatakan bahwa pemberian subisidi itu hanya propaganda pemerintah untuk memenangkan pemilu parlemen pada 15 Desember kemarin.

Pemerintah Irak di bawah kepemimpinan Ibrahim Jafari mengumumkan akan memberikan bantuan pembayaran ongkos haji sebesar 1.100 dollar AS per jamaah. Ongkos haji di Irak tahun ini, jika melalui jalan darat berkisar 1.600 dollar, jika menggunakan pesawat terbang biayanya berkisar 1.700 dollar. Dua tahun sebelumnya, ongkos haji berkisar 1.000-1.200 dollar tanpa subsidi pemerintah.

Untuk membantu kalangan tidak mampu agar bisa berhaji, perusahaan penyelenggara ibadah haji di Irak mengusulkan agar warga Irak diberi izin untuk menyicil biaya hajinya semacam tabungan haji. (ln/iol)