Jerman Menolak Gantikan Posisi Pasukan Belanda di Afghanistan

Seorang menteri Jerman Karl Theodor Guttenberg menolak isu yang berkembang terkait ada spekulasi yang menyatakan bahwa pasukan Jerman di Afghanistan akan menggantikan posisi pasukan Belanda yang akan menarik pasukannya dari sana.

Menteri tersebut menyatakan dengan tegas bahwa angkatan darat jerman, tidak akan mengisi kekosongan dan kesenjangan yang terjadi akibat penarikan pasukan Belanda dari Afghanistan Selayan, dan menegaskan bahwa tentara pendudukan Jerman akan terus berada di wilayah Afghanistan bagian utara saja.

Persengketaan di parlemen Belanda, terkait misi pasukan Belanda di Afghanistan telah menyebabkan pemerintah Belanda akhirnya goyah, dan akhirnya memutuskan untuk menarik sekitar 1800 pasukannya yang ditempatkan di Afghanistan selatan.

Pada bagian lain, ratusan warga Jerman dan warga asing lainnya, melakukan aksi menentang perang Afghanistan di kota Berlin, dan mereka menuntut agar tentara Jerman yang tergabung di bawah bendera NATO untuk menarik diri.

Para demonstran membawa poster-poster berisi slogan-slogan yang menentang rencana pemerintah Jerman lewat Kanselir Angela Merkel yang disampaikan di parlemen yang akan meminta agar ada penambahan jumlah pasukan Jerman di Afghanistan menjadi lebih dari 5000 pasukan serta meningkatkan anggaran dana bagi militer dan sipil yang akan bertugas disana dari 800 juta hingg menjadi 1,1 milyar Euro pertahun.

Dalam aksinya, para demonstran membentangkan spanduk yang berisi kalimat: "Berikan kesempatan perdamaian dan penarikan mundur tentara Jerman dari Afghanistan!". (fq/imo)