Juli 2010, 39 Wanita Dan Anak-Anak Tewas Dalam Satu Rumah

Penyelidikan baru yang dilakukan oleh pemerintah Afghanistan menunjukkan 39 warga sipil, semua wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan roket NATO bulan lalu.

Laporan terbaru ini bertepatan dengan publikasi minggu lalu oleh kelompok WikiLeaks tentang puluhan ribu dokumen rahasia AS.

WikiLeaks menggambarkan sebuah pola ribuan kematian warga sipil yang tidak dilaporkan dalam perang sembilan tahun ini.

Mereka yang tewas karena serangan roket itu adalah warga sipil yang dikumpulkan di sebuah rumah setelah melarikan diri dari bentrokan antara pejuang Taliban dan pasukan Afghanistan, begitu kantor presiden Afghanistan mengatakan dalam pernyataannya.

"Selanjutnya, satu roket menghantam sebuah rumah di mana 39 perempuan dan anak-anak tewas dan empat terluka," katanya.

ISAF atau International Security Assitance Force menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa laporan kematian warga sipil ini sejak diungkapkan pemerintah pertama kalinya dua minggu yang lalu. Saat itu dilaporkan lebih dari 50 orang tewas oleh serangan roket di Provinsi Helmand.

Pada hari Kamis, jurubicara ISAF, Letnan Raymond Jeffery, mengatakan dia sama sekali tidak "punya informasi" tentang hasil atau kemajuan dari penyelidikan apapun dan tidak bisa mengomentari 39 kematian yang dilaporkan oleh kantor Presiden Hamid Karzai Rabu malam. (sa/wb/reuters)