Juni Bulan Mematikan Bagi Pasukan Koalisi

Juni telah menjadi bulan paling mematikan dalam perang Afghanistan untuk pasukan koalisi, suatu catatan bagi kuburan pasukan Koalisi dalam konflik hampir sembilan tahun.

Empat tentara Inggris tewas dalam insiden kendaraan hari Rabu di Afghanistan selatan, membawa korban tewas yang memasuki bulan ke 80.

Perkembangan muram datang di tengah kekacauan di antara kepemimpinan perang, dengan dipecatnya komandan tertinggi pasukan Nato Jenderal Stanley McChrystal akibat komentarnya yang meremehkan dalam sebuah wawancara di majalah. Dia digantikan oleh Jenderal David Petraeus, yang sekarang kepala Komando Sentral AS dan arsitek strategi dalam perang Irak.

Keempat tentara Inggris bertugas di utara Nahr-e Saraj provinsi Helmand sebagai bagian dari tim penasihat polisi, menurut Departemen Pertahanan Inggris. Lebih dari 300 tentara Inggris telah tewas dalam perang Afghanistan.

Bersama Inggris, pasukan dari Amerika Serikat, Australia, Kanada, Perancis, Denmark, Rumania dan Polandia telah banyak yang meninggal bulan ini.

Banyak kematian fihak militer telah terjadi dalam pemboman, dan warga sipil juga ikut tewas dalam insiden serupa. NATO dan pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) mengatakan para pekerja konstruksi di provinsi Uruzgan tujuh tewas oleh bom yang dikendalikan dengan sistem remote.

"Bangsa kita adalah bangsa perang" kata Presiden Obama Rabu dalam sambutannya di Gedung Putih tentang McChrystal. "Kami menghadapi pertarungan yang sangat sulit di Afghanistan." Kematian yang harus dibayar pasukan AS dan Koalisi di Afghanistan, tak dapat dihindari dari akibat peninggalan kebijakan Presiden George Bush, yang mengikuti arahan dari kelompok Neokons, yang semuanya adalah tokoh-tokoh garis Yahudi,yang terus ingin mengobarkan perang di kawasan itu. (m/cnn).