Kado Duka Mahasiswa Indonesia di Mesir Untuk Gaza Capai 56 Juta

Cairo-13/01/09, Agresi militer Israel terhadap Palestina yang telah memasuki pekan ketiga  terus menuai kecaman dari berbagai pihak. Dukungan untuk Palestina pun kian hari bertambah. Seluruh umat muslim yang berada di beragam Negara tak henti-hentinya melakukan aksi solidaritas guna mengecam tindakan Israel yang tidak manusiawi tersebut. Bahkan dukungan untuk Palestina juga datang dari komunitas non-Muslim di beberapa belahan dunia.

Tidak ingin ketinggalan, Mahasiswa Indonesia di Mesir pun turut menunjukkan rasa kepeduliaan dan keprihatinan terhadap kondisi umat muslim di Palestina. Setelah sukses menggelar aksi solidaritas yang bertajuk “Peduli Palestina; Kado Duka Masisir (baca: Mahasiswa Indonesia di Mesir) Untuk Gaza” pada hari Ahad, 4 Januari 2009 yang lalu di Aula Pasangrahan Masyarakat Jawa-Barat. Kemudian diikuti dengan aksi donor darah bekerjasama dengan KBRI Kairo dan Bulan Sabit Merah Mesir pada tanggal 7 Januari di Wisma Nusantara. Dengan hasil 221 kantong darah untuk Palestina.

Kini, Mahasiswa Indonesia di Mesir berhasil mengumpulkan sumbangan dana untuk Palestina berjumlah 28.736.05 pound atau senilai 56 juta rupiah, bantuan tersebut pada 13/01/09 diserahkan kepada Persatuan Dokter Arab (Arab Medical Union) Cairo untuk kemudian disalurkan kepada korban di Gaza. Dana tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (DPP PPMI) Mesir selama kurang dari satu pekan. Menurut penuturan Abdullah Yazid selaku Presiden PPMI Mesir, Penggalangan dana dibuka sejak tanggal 4 Januari hingga tanggal 8 Januari 2009 dan terbagi ke dalam beberapa posko yang ditempatkan di kawasan stragegis bagi komunitas mahasiswa Indonesia di Mesir.

Wakil Presiden PPMI Mesir, Heri Nuryahdin yang mewakili PPMI Mesir menyatakan bahwa bantuan ini diserahkan kepada Ittihad
Attiba’ Arab sebagai bentuk pertanggung jawaban PPMI kepada mahasiswa. “atas pertimbangan ikatan moral antara mahasiswa dan Persatuan Dokter Arab, bantuan disalurkan melalui lembaga ini, tutur Heri mahasiswa asal Jambi ini. “Awalnya, kami berniat menyalurkan bantuan ini melalui MER-C namun relawan MER-C menyatakan bahwa pihaknya yang sedang di Cairo sebagai petugas lapangan dan silahkan menyalurkannya melalui lembaga-lembaga terpercaya”, tutur Hasbiyallah, Sekjend PPMI yang mendampingi Wapres PPMI Mesir.

“Kami sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Indonesia di Mesir untuk umat muslim Palestina. Kami
terima amanah ini dan akan gunakan untuk keperluan medis di Palestina.” Tutur Dr. Ibrahim Za’faran, Direktur Unit Pertolongan Darurat “Arab Medical Union” ketika menerima dana sumbangan.

Selain dana, Mahasiswa Indonesia di Mesir juga menghimpun bantuan berupa pakaian dan selimut yang akan disalurkan kelembaga Jam’iyyah Syar’iyyah (lembaga kebajikan).

“Ini adalah bentuk kepeduliaan dan keprihatinan kami Mahasiswa Indonesia di Mesir terhadap apa yang telah menimpa saudara-saudara kami di Palestina. Hanya ini yang bisa kami berikan.” Tutur Abdullah Yazid ketika ditanya berkenaan sumbangan tersebut.

Wapres PPMI Mesir juga menghimbau agar pelajar dan pemuda Indonesia di seluruh dunia dapat lebih peduli terhadap holocaust
yang terjadi di Gaza. “para pelajar dan akademisi saatnya berpikir untuk mengimbangi diri untuk saling mengisi, semua harus specialis di bidangnya, yang belajar agama harus mendalam, yang belajar teknologi harus fokus menguasai teknologi dan eksakta mutakhir, kita melihat pembantaian di Gaza dengan menggunakan teknologi yang paling mutakhir”, tegas Heri.

(kiriman dari DPP PPMI Mesir, diliput oleh: Hasbiallah ‘Alawi, Lc (Alumni Mahsiswa Al-Azhar 2008)