Karena Aniaya Rakyat Uighur, Inggris Larang Impor Barang Barang China

London juga telah menyatakan keprihatinan bahwa industri tekstil tidak memeriksa dengan cukup hati-hati apakah barang dari Xinjiang, yang memasok hampir seperempat kapas dunia, dibuat dengan menggunakan kerja paksa.

Raab mengatakan kepada anggota parlemen bahwa tindakan harus diambil untuk “memastikan bahwa bisnis Inggris bukan bagian dari rantai pasokan yang mengarah ke gerbang kamp interniran di Xinjiang”.

Pemerintah perlu memastikan bahwa “produk-produk pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di kamp-kamp itu tidak berakhir di rak-rak supermarket tempat kita berbelanja di sini minggu demi minggu”, tegas Raab.

Menurut para ahli, setidaknya satu juta orang Uighur telah ditahan dalam beberapa tahun terakhir di kamp-kamp di Xinjiang. Beijing telah menolak tuduhan ini, dengan mengatakan pihaknya mengoperasikan pusat pelatihan kejuruan untuk melawan radikalisme setelah serangkaian serangan yang dikaitkan dengan kelompok Muslim.Kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional telah mendokumentasikan semakin banyak bukti kerja paksa, serta sterilisasi paksa, penyiksaan, pengawasan, dan penindasan budaya Uighur. (detik)