Kawat Diplomatik AS Ungkap Hasutan Mantan Kepala Intelejen Mesir Terhadap Ikhwan

Sebuah kawat diplomatik yang dikeluarkan oleh Kedutaan Amerika di Kairo pada akhir tahun 2007 silam mengungkapkan jika ex-Badan Intelejen Mesir yang menjadi badan utama mata-mata dan keamanan ex-rezim Mubarak mengatakan jika Jemaat al-Ikhawan al-Muslimun (Ikhwan) adalah gerakan teroris.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh kepala badan keamanan Mesir masa Mubarak Hasan Abd El-Rahman dalam pertemuannya dengan Wakil Kepala FBI ketika mengunjungi Mesir.

Dalam pertemuan tersebut, Abd El-Rahman menggunakan istilah "Jemaat Teroris" untuk menyebut Jemaat Ikhwan.

Kawat diplomatik tersebut juga mengungkapkan jika Abd El-Rahman mengutarakan kecaman dan serangan tajam terhadap Ikhawan dan beberapa gerakan keislaman lainnya di Mesir, sekaligus mempengaruhi dan memperingatkan pihak Amerika jika gerakan-gerakan semacam itu adalah berbahaya.

Dikatakan Abd El-Rahman, pihak Amerika tidak mengetahui Jemaat Ikhawan sebagaimana ia mengetahui dan mengenalnya. Ikhawan adalah jemaat ekstrimis. Mereka juga yang memberikan suntikan dana kepada Hamas.

Meski demikian, kawat diplomatik tersebut menyebutkan jika Abd El-Rahman mengatakan semua itu tanpa membawa data-data dan bukti-bukti. Pernyataan tersebut lebih kepada tuduhan tak mendasar.

Pasca suksesnya kegiatan revolusi 25 Januari di Mesir, popularitas Ikhwan menaik secara drastis, karena peran positif Ikhawan dalam kegiatan revolusi tersebut, meskipun peran tersebut terhitung kecil.

April lalu, beberapa petinggi Ikhwan mendirikan partai politik bernama Partai Keadilan dan Kemerdekaan (Hizb al-Hurriyyah wa al-Adalah) sekaligus menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam pemilu bulan September mendatang. (ks/wkl)