Keamanan Mesir Lakukan Razia Aktivis Pro Mursi dari Rumah ke Rumah

Security forces arrest a suspect in Kerdasah on the outskirts of CairoPasukan keamanan Mesir kembali menggerebek sebuah desa dekat kota Piramida Giza di luar Kairo, dengan dalih memburu tersangka dalam pembunuhan 15 polisi bulan lalu.

Itu adalah langkah terbaru pemerintah untuk menegaskan kontrol negara atas kubu anti-pemerintah yang telah menolak otoritas negara sejak kudeta 3 Juli yang menggulingkan Presiden Mohamed Morsi.

Pasukan keamanan yang didukung oleh kendaraan lapis baja dan disertai oleh pasukan bertopeng melakukan razia dari rumah ke rumah di desa Nahya pada Selasa pagi, mencari tersangka insiden  14 Agustus atas serangan terhadap polisi di kota yang berdekatan Kerdasa.

Serangan terhadap polisi itu diasumsikan sebagai pembalasan atas serangan kekerasan pasukan keamanan terhadap kamp protes pro-Morsi di Kairo yang menewaskan ribuan  orang .

Polisi  keluar dari Kerdasa selama lebih dari satu bulan setelah pembunuhan tersebut , dan penduduk mengatakan pendukung Morsi mendominasi kota.

Militer dan polisi kembali memasuki Kerdasa pada pekan lalu, dan memicu baku tembak di mana seorang perwira senior polisi ditembak mati dan penangkapan sejumlah tersangka.

Adegan itu mengingatkan pertempuran pemerintah Mesir dengan apa yang dicap sebagai “gerilyawan” pada era 1990-an, pertempuran yang berlangsung bertahun-tahun dan menyebabkan ribuan orang tewas.

Kekerasan anti-pemerintah terus terjadi pada hari Selasa, sementara itu, kantor berita AFP melaporkan bahwa pria bersenjata menewaskan seorang polisi Mesir dalam serangan terhadap kendaraan pasukan keamanan di dekat Terusan Suez di kota Ismailiya, kata beberapa pejabat keamanan.

Dua petugas juga terluka dalam serangan itu.

Pendukung Morsi ini terus mengadakan demonstrasi protes damai, namun ribuan  dari mereka telah dibunuh oleh pasukan keamanan negara kudeta Mesir. (Aljazeera/KH)