Kedubes AS di Yaman Diserang Bom Bunuh Diri

Kedutaan besar AS di Yaman diserang aksi bom bunuh diri dan kelompok orang bersenjata, Rabu (17/9). Sebuah mobil terbakar di jalan yang menuju ke kompleks kedutaan besar dan aparat kepolisian menutup akses jalan ke lokasi kejadian. Namun pihak kedubes AS belum mau memberikan keterangan atas insiden yang terjadi sekitar pukul 08.30 waktu setempat.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan, mereka melihat sebuah mobil mendekat ke gedung kedubes dan tiba-tiba meledak dan menyebabkan beberapa bagian gedung kedubes AS yang berada di kota Sanaa, ibukota Yaman itu terbakar.

Masih menurut saksi mata, setelah ledakan yang diduga sebagai aksi bom bunuh diri, muncul mobil kedua dan dari dalam mobil tersebut keluar sejumlah orang bersenjata yang langsung menembaki gedung kedutaan AS dan dibalas oleh penjaga keamanan kedutaan.

Situs Al-Arabiya menyebutkan, beberapa anggota kepolisian Yaman menjadi korban dalam serangan itu, namun belum ada keterangan pasti berapa jumlah korban dan bagaimana kondisinya.

Pihak kedubes AS menolak memberikan keterangan atas insiden tersebut. "Saya tidak bisa memastikan. Saya tidak bisa memberikan keterangan tentang insiden ini, " kata seorang pegawai kedutaan.

Kolomnis politik di Yemen Times, Muhammad al-Qadi mengatakan ia melihat banyak ambulan dan tentara yang didatangkan ke kedutaanbesar AS. Tentara-tentara itu memblokade akses-akses jalan menuju gedung kedutaan. "Menurut informasi yang kami terima, ada korban dari kalangan tentara Yaman yang sedang berjaga-jaga di depan gedung kedutaan, " ujarnya.

Serangan pagi ini, merupakan serangan yang kesekian kalinya terhadap kedubes AS di Yaman. Bulan April kemarin, Departemen Luar Negeri AS memerintahkan evakuasi staff diplomatiknya di Yaman setelah serangan yang diklaim dilakukan al-Qaidah. Pada bulan yang sama, terjadi serangan roket ke komplek tempat tinggal warga negara AS di kota Sanaan, yang bekerja di perusahaan-perusahaan minyak di Yaman, negara di jazirah Arab yang menjadi salah satu sekutu AS dalam "perang melawan teror." (ln/alzj/arb/bbc)