Di AS Keluarga Tentara Pun Pakai Kupon Makanan

Di AS, selama ini tentara mendapat penghidupan yang cukup layak. Penghasilannya dalam setahun seorang tentara AS mencapai $38.000 atau sekitar Rp. 360 juta atau rata-rata per bulannya sekitar Rp. 35 juta.

Jika sudah menikah dan punya anak, maka ada tambahan penghasilan. Jika tengah bertugas di medan perang, mereka akan dibebaskan dari pajak.

Dengan kondisi tunjangan seperti ini, seharusnya keluarga tentara cukup terjamin. Namun ternyata tidak demikian.

Memasuki Maret 2009, pemerintah AS dengan terpaksa memberlakukan food stamp kepada para keluarga tentara di negara itu. Food stamp adalah kupon makanan yang disediakan oleh pemerintah AS untuk ditukarkan makanan.

Tadinya program food stamp hanya diberikan kepada warga AS dengan penghasilan yang rendah, pengangguran dan sebagainya. Sekarang, keluarga tentarapun ternyata menerimanya, ini saking seriusnya permasalahan ekonomi di negara itu. Bahkan sebagian besar tentara yang telah kembali dari Iraq juga belum menerima gaji dan bonus mereka.

Makanan yang disediakan oleh pemerintah AS dalam program ini bervariasi ada yang seharga $1, $5, dan paling tinggi $10. Di akhir 1990-an, food stamp ditransfer menjadi program kartu kredit dengan sebutan Electronic Benefit Transfer (EBT) yang dikelola oleh pihak swasta.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, jumlah keluarga AS yang menerima food stamp mencapai 31,5 juta atau sekitar 19,3% dari jumlah keseluruhan penduduk AS. Ini adalah angka tertinggi sejak tahun 1962. (sa/abc)