Kesaksian Muslim Uighur: Rezim Komunis China Pisahkan Ribuan Anak dari Orang Tuanya

Eramuslim.com – Tindakan keras China terhadap Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya di Xinjiang dilaporkan telah memisahkan ribuan anak dari orangtuanya.

Dua keluarga yang pernah tinggal di Xinjiang mengisahkan bagaimana Pemerintah China memisahkan mereka dengan anak-anak mereka.

Keluarga Mamutjan dan Ablikim mengungkap beragam cara mereka tempuh untuk bisa kembali berkumpul dengan orang-orang dicintai.

Pada 2015, istri Mamutjan, Muharem membawa anak-anaknya dari Malaysia untuk kembali ke Xinjiang, China agar mendapat paspor baru.

Paspornya diperbarui pada 2016, namun karena alasan finansial Muharem menundanya. Tahun 2017 dokumen perjalanan dan anak-anaknya disita pihak berwenang.

Namun mereka justru terjebak dalam tindak kekerasan yang dilakukan pemerintah terhadap minoritas Muslim di Xinjiang.

Mamutjan menceritakan keluarganya yang beretnis Uighur tidak dapat meninggalkan China, di sisi lain dirinya sangat berpotensi dipenjara atau ditahan jika memaksa kembali ke Xinjiang.