Ketika Jurnalis Non-Muslim Australia Menyamar Pakai Cadar

Eramuslim.com – The Sunday Times yang terbit di Perth, Australia Barat, mengangkat cerita menarik untuk disimak pada edisi Ahad, 13 November 2005. Surat kabar pekanan itu menempatkan cerita tersebut di headline. Judulnya bombastis: ‘‘Move Away from the Bomber” (”Menjauhlah (jaga jarak) dari pengebom.”)

Siapakah yang dimaksud cerita itu sebagai pengebom? Tak lain dan tak bukan adalah seorang wanita berpakaian Arab Muslim; semua bagian badan tertutup, menggunakan jilbab (hijab), berpakaian longgar dan menggunakan cadar (niqab) sebagai penutup muka. Pakaian yang khas orang Arab yang notabene berkorelasi dengan Islam.

Namun ternyata, wanita yang terpampang besar fotonya di bagian headline itu adalah wartawati The Sunday Times, Louise Pemble. Dia menyamar menjadi seorang Muslimah. Tujuannya, agar dia bisa merasakan sendiri bagaimana menjadi seorang Muslimah dengan pakaian seperti itu dan melihat bagaimana reaksi masyarakat Australia terhadapnya dengan pakaian tersebut.

Dengan pakaian seperti itu, Louise berkeliling kota Perth, utamanya di tempat umum semacam pertokoan dan kafe. Tak banyak tempat yang dia singgahi, tetapi tempat-tempat itu adalah tempat ternama bagi penduduk. Sebut saja Northbridge, pertokoan di kawasan Hay street yang terletak di jantung kota Perth. Semuanya dilakukan dengan mengendarai transportasi umum semacam bus dan kereta.

Sebelum melaksanakan misinya ini, Louise meminta izin kepada Australian Federation of Islamic Councils, organisasi Islam di Australia. Dia direstui badan itu untuk menjalankan misinya. Bahkan, masyarakat Muslim Perth membantu dia untuk memakai baju yang pas untuknya. Bagaimana reaksi masyarakat Australia khususnya di Perth?

Dalam bagian lain tulisannya yang berjudul ”How it feels to be an outsider”, Louise Pemble menulis dia merasakan berbagai macam cemohan, celetukan, dan bisikan dari orang Australia. Tapi dia ternyata mendapatkan kejutan karena masyarakat muda Australia wellcome terhadapnya. Yang mencemooh dan menghina Louise adalah masyarakat yang lebih tua.