Kisah Nabi Ilyas dan Azab untuk Kaum Bani Israil di Kota Ba’labak

Nabi Ilyas Bertemu Ilyasa

Pada suatu hari, persembunyian Nabi Ilyas diketahui oleh raja dan kaum Bani Israil. Nabi Ilyas merasa dalam bahaya, maka ia terpaksa berpindah tempat dengan menyusuri sungai.

Nabi Ilyas lalu menemukan sebuah rumah terpencil, memberikan salam dan bertemulah ia dengan salah satu tuan rumah yang merupakan seorang perempuan. Nabi Ilyas meminta izin untuk bersembunyi di situ.

Saat itu, di rumah tersebut ada satu laki-laki dari anggota keluarga yang sedang sakit parah.

Nabi Ilyas kemudian berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan anggota keluarga yang sedang sakit itu atas ucapan terimakasih karena telah diizinkan bersembunyi. Akhirnya, anggota keluarga yang sedang sakit itu sembuh atas izin Tuhan.

Ternyata anggota keluarga yang sedang sakit itu merupakan Ilyasa yang tidak lama setelah itu diangkat menjadi Nabi setelah belajar bersama Nabi Ilyas kemudian mengikuti ajaran Nabi Ilyas dan ikut berdakwah bersamanya.

Doa Nabi Ilyas Untuk Bani Israil

Setelah beberapa tahun, Nabi Ilyas dan Nabi Ilyasa melanjutkan dakwahnya kepada penduduk Ba’labak yang sudah mulai berputus asa terhadap bencana yang dialami kota tersebut karena berhala yang disembahnya tidak bisa menyembuhkan penderitaan kaum mereka.

Bani Israil kemudian berjanji bahwa mereka akan mengikuti apa yang diperintahkan Nabi Ilyas. Akhirnya Nabi berdoa kepada Allah dengan izinNya, kaum Bani Israil terlepas dari penderitaan.

Para Bani Israil menghancurkan patung-patung Ba’al yang sebelumnya disembah oleh kaum tersebut.

Setelah itu perkampungan Bani Israil diturunkan hujan kemudian sawah dan ladang dijadikan subur kembali serta binatang ternak berkembang secara subur mereka hidup dengan damai.

Bani Israil Ingkar Janji

Namun setelah beberapa tahun kemudian kaum Bani Israil kembali ingkar dan kembali menyembah berhala. Nabi Ilyas berdoa kembali kepada Tuhan agar mereka dibukakan hatinya.

Tetapi akhirnya bencana kekeringan melanda kaum Bani Israil kembali, dan Nabi Ilyas meninggalkan kaumnya dari perkampungan tersebut.

Setelah Nabi Ilyas meninggalkan kaumnya diriwayatkan Nabi Ilyas telah wafat dengan cara diangkat oleh Tuhan ke langit.

[Merdeka]