Kisah Nabi Ilyasa, Penerus Dakwah Nabi Ilyas dalam Memimpin Bani Israil

Nabi Ilyasa Berperan Penting dalam Meneruskan Dakwah Nabi Ilyas

Setelah Nabi Ilyas wafat, banyak kaum Bani Israil yang semula telah dituntun untuk ke jalan yang benar oleh Nabi Ilyas menjadi kembali durhaka dan menyekutukan Allah SWT.

Setelah itu, Nabi Ilyasa juga baru menyadari bahwa bahwa manusia adalah makhluk yang begitu mudah lalai dan kembali ke jalan sesat.

Sepeninggall Nabi Ilyas, tak gentar dengan berbagai rintangan, Nabi Ilyasa berusaha mengembalikan kaumnya ke jalan yang benar. Nabi Ilyasa terus menyeru menyembah Allah kepada kaumnya.

Nabi Ilyasa juga selalu mengingatkan kaumnya tentang adanya hari akhir, beserta surga dan neraka.

Tak hanya itu, Nabi Ilyasa juga menjadi raja dan pemimpin yang arif bijaksana. Selama masa pemerintahannya, Nabi Ilyasa berhasil menciptakan tatanan masyarakat yang makmur, dan sejahtera.

Menurut beberapa riwayat, ada banyak dugaan bahwa Nabi Ilyasa adalah raja yang menyerahkan kerajaan pada Nabi Dzulkifli.

Nabi Ilyasa disebutkan tak memiliki keturunan, sehingga beliau mewariskan kerajaannya pada orang yang mampu memenuhi syarat.

Beliau mengumumkan akan memberikan tahta pada orang yang sanggup berpuasa saat siang hari, beribadah pada malam hari, dan tak pernah marah. Wallahu a’lam bish shawab.

Hikmah dari Kisah Nabi Ilyasa

Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Nabi ilyasa ini adalah sebagai berikut :

– Nabi Ilyasa merupakan sosok seorang pemimpin yang baik adalah yang mampu menciptakan masyarakat rukun, damai, dan makmur di bawah lindungan Allah SWT.
– Belajar mengerti pentingnya mematuhi pemimpin. Semasa nabi Ilyasa hidup, Bani Israil selalu patuh dan menuruti segala perintah yang diserukan kepadanya, sehingga mereka hidup aman dan makmur.
– Setiap umat yang durhaka kepada Allah SWT, pasti akan menerima azab, kemudian digantikan oleh umat yang lainnya. Setelah Nabi Ilyasa’ as meninggal, Allah SWT mengutus Nabi Yunus as kepada kaum Bani Israil.

[Merdeka]