Dewan Transisi Nasional (TNC) Libya mengatakan Abdul Fattah Yunus, yang merupakan komandan pasukan revolusioner telah ditembak mati.
"Dengan sedih, saya memberitahu Anda tentang wafatnya Abdul Fatah Yunus," dikutip AFP dari pernyataan kepala TNC Mustafa Abdul Jalil mengatakan pada konferensi pers di Benghazi pada hari Kamis kemarin (28/7).
Dia menambahkan bahwa para pejuang menangkap pinpinan kelompok di balik pembunuhan petinggi pasukan TNC tersebut.
Mantan menteri dalam negeri telah membelot dari rezim penguasa Libya Muammar Gaddafi untuk menjadi pemimpin militer dari pasukan revolusioner.
Kematian ini datang setelah Yunus dan dua pembantunya ditangkap Kamis pagi kemarin karena dicurigai masih memiliki hubungan dengan rezim Gaddafi, pejabat keamanan mengatakan.
Yunus dipanggil untuk ditanyai tentang "masalah militer," kata Abdul Jalil, menambahkan bahwa Yunus dan dua pembantunya ditembak sebelum mereka tiba untuk ditanyai.
Pada bulan April, ia mengkritik NATO karena ketidakmampuan aliansi militer Barat itu untuk mencegah pasukan rezim dari membunuh warga sipil.(fq/prtv)