Kompleks Bab al-Aziziya Gaddafi Dijarah Pemberontak Libya

Muammar Gaddafi Rabu ini (24/8) berjanji untuk berjuang sampai mati atau meraih kemenangan setelah pemberontak memaksa dia untuk meninggalkan bentengnya di Tripol, yang tampaknya menjadi pukulan yang menentukan terhadap 42 tahun kekuasaan pemimpin Libya tersebut.

Pemberontak yang gembira menjarah kompleks Gaddafi Bab al-Aziziy, merebut senjata dan menghancurkan simbol dari pemerintah serta mengirim peringatan kepada otokrat Arab lainnya bahwa mereka bisa menghadapi pemberontakan rakyat.

Gaddafi mengatakan pengunduran dirinya dari markasnya di jantung ibukota merupakan langkah taktis setelah itu bentengnya itu diseranga sebanyak 64 kali oleh serangan udara NATO dan ia bersumpah untuk mati syahid atau meraih kemenangan dalam perang melawan aliansi.

Ia berbicara pada sebuah stasiun radio Tripoli dan keberadaannya setelah meninggalkan kompleks Bab al-Aziziya tetap menjadi misteri.(fq/reu)