Komunitas Syiah Khawatirkan Tekanan Balasan dari Negara Teluk

negara telukKomunitas Syiah Lebanon yang tinggal negara teluk menjadi takut mereka mungkin akan menjadi sasaran serangan balasan atas dukungan militer Hizbullah untuk  pemerintah Suriah dalam konflik yang sedang berlangsung.

Negara Negara teluk baru-baru ini mengeluarkan peringatan bahwa akan mengambil tindakan terhadap mereka yang loyal  kepada gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah.

“Negara Teluk  akan mengambil tindakan terhadap [mereka] yang berafiliasi dengan Hizbullah dalam hal tempat tinggal  serta transaksi keuangan dan bisnis mereka,” kata pernyataan itu.

Menurut AFP, setidaknya 18 Syiah Lebanon telah dikeluarkan dari Qatar menyusul peringatan tersebut.

AFP juga mengatakan bahwa sejumlah besar Syiah, mereka juga tidak setuju dengan kelompok Hizbullah  Lebanon, mereka takut mungkin akan terpengaruh oleh keputusan Negara Teluk baru-baru ini, meskipun peringatan tersebut hanya menargetkan pendukung Hizbullah saja.

“Sebagai Syiah, saya datang ke sini karena situasi buruk di negara saya. Saya kabur karena Hizbullah memegang peranan pada komunitas Lebanon, “dikutip oleh AFP pengakuan dari Ali, seorang Syiah Lebanon yang tinggal di Qatar.

“Tidak semua Syi’ah adalah pendukung Hizbullah,” tambah Ali.

Negara-negara Teluk mengutuk keterlibatan Hizbullah dalam krisis Suriah, yang – menurut PBB – telah menyebabkan kematian sedikitnya 90.000 orang sejak Maret 2011.

Mereka mengatakan gangguan milisi dalam konflik Suriah menunjukkan watak asli Hizbullah “sifat dan tujuan nyatanya.”