Kritik Kerajaan, Situs Berita Terkemuka Yordania "Dihack" Pemerintah

Situs berita paling populer di Yordania, Ammonnews, menuduh badan keamanan pada hari Senin kemarin (7/2) telah menghack situs mereka setelah Ammonnews menerbitkan pernyataan bahwa mereka mencela "krisis otoritas" dalam kerajaan.

"Ammonnews benar-benar dihackdan berhasil ditutup. Hanya pelayanan keamanan Yordania yang memiliki kapasitas teknis untuk melakukan hal ini," Kata kepala editor Basel Okoor kepada AFP.

"Kami menerima hari ini (pesan) yang berkata:" Anda bekerja melawan kepentingan negara, kami akan hack Anda, dan hal itu terjadi beberapa menit kemudian," kata Okoor.

Situs Ammonnews pada Senin kemarin menampilkan pesan ini dalam bahasa Arab: "Manajemen Ammon mengumumkan situs telah ditutup oleh perintah layanan keamanan."

Okoor mengatakan akun email pribadi stafnya telah dihack juga, dan mereka tidak lagi memiliki "akses teknis" ke situs tersebut.

Ammonnews pada hari Minggu lalu mengatakan pihaknya telah menjadi sasaran "pembajakan dan serangan anonim" karena telah menerbitkan pernyataan oleh 36 orang terkemuka dari suku-suku utama di Yordania yang merupakan tulang punggung kerajaan.

Pernyataan – dikeluarkan dengan latar belakang protes massa di Mesir – berbicara tentang "krisis otoritas" dan korupsi yang mendalam di Yordania, menambahkan bahwa kerajaan "cepat atau lambat" akan menghadapi pemberontakan rakyat.

Ammonnews adalah situs berita pertama Yordania yang diluncurkan pada tahun 2006. Lima puluh situs sejenis telah bermunculan, tetapi Ammonnews tetap yang paling populer dengan 250.000 pengunjung setiap hari, menurut data dari lalu lintas web monitor Alexa.

Pada hari Selasa ini (8/2) situs Ammonnews telah bisa diakses dengan normal kembali.

Ketidakpuasan rakyat di Yordania telah terwujud dalam beberapa aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga dan korupsi, meskipun tak ada satupun yang menyerukan perubahan rezim. (fq/afp)