Dukungan Obama Terhadap Masjid Ground Zero Tuai Kecaman

Kubu Republik hari Ahad kemarin (15/8) mengecam pernyataan presiden Barack Obama untuk komentarnya tentang rencana kontroversial pembangunan pusat kebudayaan Islam di New York, sembari mengatakan bahwa Obama telah "disconnected" dari bangsa AS dalam tahun pemilu mendatang.

Pernyataan Obama telah membangkitkan perdebatan, ketika pada hari Jumat lalu dia muncul untuk menawarkan dukungannya terhadap pusat Islam yang disebut Cordoba House yang akan dibangun dua blok dari situs Ground Zero dari serangan September 11 September 2001, di New York City.

Pada hari Sabtunya, Obama berusaha untuk menjelaskan posisinya, Obama mengatakan dia mendukung hak kaum Muslim untuk membangun Islamic Center tetapi tidak mau berkomentar mengenai kebijaksanaan untuk menentukan lokasi di Lower Manhattan.

Tokoh-tokoh terkemuka dari Partai Republik telah menentang situs yang diusulkan oleh Cordoba Initiative, dengan mengatakan bahwa ide pembangunan itu tidak sensitif dan membuka kembali luka serangan 9/11.

Pada hari Ahad kemarin (15/8), beberapa tokoh mengkritik Obama atas apa yang mereka katakan telah memberikan dukungan pembangunan Islamic Center di dekat ground zero.

"Ini bukan tentang kebebasan beragama karena kita semua menghormati hak orang untuk beribadah sesuai dengan hati nurani mereka … tapi saya pikir itu tidak bijaksana untuk membangun sebuah masjid di tempat di mana 3.000 orang Amerika kehilangan nyawa mereka sebagai hasil serangan teroris, "kata tokoh Republik John Cornyn asal Texas pada program Fox News Sunday.

"Bagi saya hal itu menunjukkan bahwa Washington, Gedung Putih, pemerintah, Presiden sendiri tampaknya akan terputus dari arus utama Amerika," kata Cornyn.

Peter King, dan anggota Kongres Partai Republik dari New York yang menentang lokasi Islamic Center, mengatakan kepada CNN dalam acara "State of the Union" bahwa Obama jelas memberi kesan ia mendukung pembangunan, tetapi kemudian mundur keesokan harinya.

"Jika Presiden akan masuk ke dalam isu ini, ia seharusnya jauh lebih jelas, jauh lebih tepat dan ia tidak dapat mengubah keputusan dari hari ke hari pada suatu masalah yang tidak sesuai dengan Konstitusi kita …"

Pernyataan Obama baru-baru ini telah menempatkannya di tengah-tengah perdebatan politik panas beberapa bulan sebelum pemilu November, yang diharapkan dapat menghasilkan kerugian besar bagi kubu Demokrat Obama dan pergeseran kekuatan potensial di Kongres mendukung Partai Republik.(fq/abc)