Kuwait Galang Dana, Atasi Krisis Pangan di Negara-Negara Muslim

Kuwait meluncurkan program penggalangan dana bantuan makanan untuk negara-negara Islam yang mengalami krisis pangan, sebagai dampak dari makin mahalnya harga-harga makanan. Kuwait mengumumkan program tersebut dalam pembukaan pertemuan World Islamic Economic Forum yang berlangsung di Kuwait City, selasa (29/4).

"Kuwait menawarkan inisiatif untuk menggalang dana guna memperbaiki kondisi kehidupan di negara-negara Islam, dengan menyediakan kebutuhan dasar berupa bahan makanan bagi mereka yang saat ini sangat membutuhkan, " kata Emir Kuwait, Syaikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah.

Untuk itu Kuwait telah menyediakan dana bantuan sebesar 100 juta dollar dan menghimbau negara-negara Muslim, organisasi-organisasi bantuan lainnya termasuk dana pembangunan internasional, mendukung program bantuan tersebut.

Menurut Emir Syaikh Sabah Al-Ahmad, selain memberikan bantuan makanan, program itu juga akan menawarkan bantuan agar negara-negara Muslim mampu meningkatkan produksi pertaniannya.

Krisis pangan yang dipicu oleh meroketnya harga pangan dikhawatirkan akan meluas menjadi krisis sosial. Gejala-gejala ini sudah terlihat di sejumlah negara seperti Mesir dan Mauritania yang belakangan ini dilanda aksi-aksi unjuk rasa memprotes mahalnya harga-harga kebutuhan pangan.

Menurut data PBB, krisis pangan global selama satu tahun ini, meningkat 35 persen dan jika dihitung dari tahun 2002, sudah meningkat hingga 65 persen. Badan Pangan dan Pertanian PBB-FAO menyatakan, pada tahun 2007 saja, harga produk olahan peternakan naik hampir 80 persen dan produk pangan biji-bijian naik sekitar 42 persen.

Sekjen PBB Ban Ki-moon sudah menyerukan agar negara-negara di dunia memberikan bantuan dana pada World Food Program (WFP) untuk meredam dampak krisis pangan di beberapa negara. Ban juga memerintahkan dibentuknya gugus tugas baru untuk mengatasi krisis pangan global, dengan prioritas pertama adalah mereka yang telah mengalami kelaparan.

"Tanpa bantuan penuh untuk situasi darurat ini, kita lagi-lagi akan menghadapi resiko kelaparan yang makin meluas, kekurangan gizi dan kekacauan sosial dalam skala yang sulit dipekirakan, " kata Ban Ki-moon.
Sementara itu, Ketua WFP Josettee Sheeran mengatakan bahwa programmnya membutuhkan dana sebesar 471 juta dollar untuk mengantisipasi krisis pangan. Namun saat ini, mereka hanya memiliki dana tunai sebesar 18 juta dollar. (ln/iol)