Pejabat Afghanistan hari Ahad kemarin (15/8) mengatakan bahwa sebuah ladang minyak yang diperkirakan mengandung 1.8 milyar barel telah ditemukan oleh ahli geologi di Afghanistan utara. Sebelumnya Pemerintah Afghanistan awal tahun ini mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan deposit mineral yang belum dimanfaatkan senilai sekitar 3 triliun dolar.
Ladang minyak di wilayah utara Balkh dan Shiberghan ditemukan setelah survei yang dilakukan oleh ahli geologi Afghanistan dan internasional, kata Jawad Omar, juru bicara Departemen pertambangan Afghanistan.
"Saya tidak memiliki informasi tentang harga tambang minyak itu namun survey awal kami dari Pusat Geologi Afghanistan mengatakan bahwa ada 1,8 milyar barel minyak di wilayah utara," katanya.
"Kami akan memasukkannya untuk tender setelah penyelidikan teknis yang akan selesai dalam beberapa bulan mendatang" tambah Omar.
Afghanistan sebagian besar bergantung pada bantuan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya untuk membayar keamanan dan pengeluaran lain, walaupun ada upaya oleh pemerintah Afghanistan dan dukungan internasional untuk membuat Afghanistan lebih mandiri.
Lebih dari 120.000 NATO dan pasukan AS yang berbasis di Afghanistan melakukan pertempuran melawan Taliban, yang digulingkan pada akhir 2001.
Penemuan mineral baru ini juga dilihat sebagai mungkin memicu pemberontakan daripada membawa stabilitas, sewaktu Taliban bisa melawan lebih keras untuk mendapatkan kembali kontrol negara dan apalagi ditemukan kekayaan alam berlimpah di Afghanistan.(fq/hindustan)
