Lagi, Pasukan AS Mengaku Tidak Sengaja Bunuh Dua Perempuan Irak

Pasukan AS di Irak, lagi-lagi mengaku tidak sengaja telah membunuh dua wanita Irak yang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit bersalin di utara Baghdad.

Keterangan singkat yang diberikan Joint Coordination Centre pada Rabu (31/5) menyatakan, dua korban bernama Saleha Muhammad, 55 dan Nabiha Nasif,35. Tidak dijelaskan apakah salah satu dari kedua wanita itu dalam keadaan hamil. Dalam pernyataan itu tertulis,"Pasukan AS secara tidak sengaja membunuh dua perempuan, ketika keduanya sedang dalam perjalanan ke rumah sakit bersalin dengan menggunakan taxi."

Seorang sumber di kepolisian mengungkapkan, sopir taxi bersangkutan mengalami luka-luka. Sementara militer AS mengatakan, taxi tersebut telah memasuki wilayah yang sudah diberi tanda terlarang dengan jelas di dekat sebuah pos pengawasan.

Dalam pernyataannya, Letnan Kolonel Ed Loomis mengatakan, kendaraan itu mendekati pos pengawasan dan tidak mau berhenti meski sudah diberi tanda peringatan. Sehingga tembakan dilepaskan untuk menghentikan mobil tersebut.

"Kendaraan itu berhenti, mengubah arah dan dengan cepat meninggalkan tempat itu," kata Ed Loomis. Setelah itu, kata Loomis, pihak militer AS menerima laporan dari polisi Irak yang mengatakan bahwa dua perempuan Irak tewas akibat luka tembak di rumah sakit di kota Samarra, sekitar 100 kilo meter sebelah utara Baghdad.

"Hilangnya nyawa sangat disesalkan dan pasukan koalisi berupaya keras untuk mencegahnya. Insiden ini kini sedang dalam penyelidikan," ujar Loomis.

Peristiwa itu terjadi satu hari setelah PM Irak Nuri al-Maliki menyatakan bahwa kesabarannya pada AS sudah habis, karena selalu berdalih bahwa pasukan AS membunuh warga sipil Irak tidak dengan sengaja.

Warga Irak banyak yang mengeluhkan pasukan-pasukan AS yang bertugas di pos-pos penjagaan terlalu gampang melepaskan tembakan terhadap kendaraan-kendaraan yang mendekat, sehingga kerap menimbulkan korban jiwa warga sipil Irak.

Saat ini, militer AS sedang mengalami tekanan menyusul investigasi kasus pembunuhan 24 warga sipil Irak di kota Haditha oleh pasukan marinir AS. (ln/aljz)