Dua laporan intelijen AS terbaru menggambarkan pesimisme AS mengenai keberhasilan strategi perang Amerika Serikat di Afghanistan.
Laporan yang dikenal sebagai National Intelligence Estimates itu bocor ke surat kabar The New York Times pada hari Rabu kemarin (15/12) dan mempertimbangkan kesempatan yang tipis dari hasil yang diharapkan di Afghanistan kecuali Pakistan melakukan tindakan terhadap tempat perlindungan para militan di perbatasan mereka.
Kesimpulan laporan itu mencela klaim yang dibuat oleh pejabat tertinggi AS dan panglima militer tentang keberhasilan mereka berperang, datang sewaktu Gedung Putih dijadwalkan untuk merilis tinjauan terakhirnya terhadap strategi perang di Afganistan pada Kamis ini (16/12).
Langkah-langkah ketat telah direncanakan untuk berperang di daerah perbatasan. Menurut Menteri Pertahanan Robert Gates dalam pernyataannya minggu lalu, pasukan pimpinan Amerika telah membuat sedikit kemajuan di beberapa daerah pada saat kelompok militan belum menanganinya.
Pakistan tidak mengakui kritik tentang adanya tempat aman bagi militan di daerah perbatasan, mengatakan bahwa mereka telah melancarkan operasi militer terhadap militan tahun lalu di daerah kesukuan di barat laut Pakistan.
Pasukan asing dituduh membunuh sejumlah warga sipil selama sembilan tahun terakhir. Korban sipil akan melonjak jika pasukan pimpinan Amerika melakukan operasi lebih besar lagi di daerah perbatasan.(fq/prtv)