Le Figaro: Presiden Prancis Nicholas Sarkozy Adalah Agen Mossad

Surat kabar terbitan Prancis Le Figaro menurunkan sebuah laporan yang mengungkap hubungan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dengan badan intelejen Israel Mossad.

Laporan Le Figaro menyebutkan bahwa Sarkozy sudah bertahun-tahun berhubungan dengan Mossad, bahkan jauh sebelum ia terpilih menjadi Presiden. Ia bekerja sebagai Sayan-dalam bahasa Ibrani berarti ‘pembantu’-bagi rejim Zionis Israel.

Dalam buku yang ditulis seorang agen Mossad bernama Victor Ostrovsky, Sayan adalah orang-orang Yahudi yang tinggal di luar negeri, yang banyak membantu operasi-operasi intelejen Mossad.

Menurut Le Figaro, sebelum pemilu presiden, kepolisian Prancis menyimpan rapat-rapat surat-surat keterangan tentang keterlibatan Sarkozy di masa lalu sebagai agen spionase Mossad. Dari surat-surat itu diketahui bahwa Sarkozy menjalankan aktivitas mata-mata sejak tahun 1983.

Berita seputar keterlibatan Sarkozy dalam kegiatan mata-mata bersama Mossad mengemuka bersamaan dengan kunjungan kenegaraan PM Israel Ehud Olmert ke Prancis untuk membahas program nuklir Iran. Berita ini menimbulkan banyak pertanyaan. Sejumlah analis meyakini, selain menjadi agen Mossad, Sarkozy juga menjadi agen ganda untuk AS. Ini terlihat dari langkah "Sarko, si Sayan" yang mengikuti langkah AS dengan memilih pendekatan keras terhadap Iran dan program nuklir damainya. (ln/presstv)