Lebih dari 30 Negara telah Akui Dewan Pemberontak Libya

Lebih dari 30 negara saat ini telah mengakui Dewan Peralihan pemberontak Nasional (TNC) sebagai wakil sah dari Libya pada saat pasukan mereka mendekati pemimpin Muammar Gaddafi.

Empat negara bergerak untuk mengakui TNC pada hari Selasa kemarin (23/8) – Irak, Maroko, Bahrain dan Nigeria – bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa utama yang mengakui TNC sebagai wakil sah Libya.

Pemberontak TNC Libya telah menyatakan dirinya sebagai wakil sah satu-satunya rakyat Libya dan membentuk pemerintah sementara bersamaan berlangsungnya operasi militer terhadap Gaddafi.

Dari kekuatan-kekuatan besar lainnya, Rusia mengatakan tidak akan mengakui TNC sebagai wakil sah satu-satunya dari Libya, tetapi mengakui TNC sebagai pihak dalam perundingan, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan.

Rusia mengatakan Gaddafi harus pergi, tetapi menuduh NATO aksinya telah melebihi mandat yang diberikan PBB dalam kampanye pengeboman di Libya dan mendesak adanya pembicaraan antara pemberontak dan pemerintah. Lavrov menegaskan bahwa mengakui dewan pemberontak sebagai pemerintah yang sah satu-satunya Libya tidak akan membantu.

Para anggota tetap lain Dewan Keamanan PBB, Cina, juga tidak menggunakan hak vetonya Maret lalu untuk memblokir resolusi otorisasi kampanye NATO, tapi kemudian mengutuk serangan udara dan mendesak kompromi antara pemerintah dan pemberontak.

Sejak itu, bagaimanapun, Beijing telah dirayu oleh pemberontak Libya dengan menghadirkan pemimpin mereka dan mengirim utusan untuk melakukan pembicaraan ke Cina.

Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Beijing akan menghormati kehendak rakyat Libya dan berharap Libya untuk kembali ke stabilitas yang normal.(fq/reu)