Sebuah bom yang menggunakan sepeda motor telah meledak di propinsi Yala, Thailand Selatan, dan melukai sedikitnya 28 orang penduduk. Serangan bom ini sebagai bentuk penolakan kaum muslimin di wilayah itu, yang menolak digelarnya pasukanl militer Thailand.
Tiga orang sipil luka berat dan seorang tentara ikut luka, akibat ledakan bom yang diledakkan dalam sepeda motor, yang menggunakan detonator serta dengan remot jarak jauh, dan bom itu meledak di pasar Yala. Selain itu terdapat 24 orang yang mengalami luka-luka, akibat ledakan itu, ujar seorang polisi.
Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa itu. Peristiwa ledakan telah berlangsung berulang kali, dan ini merupakan bentuk penentangan dari kelompok muslim di Thailand Selatan, yang meliputi tiga propinsi Narathiwat dan Pattani. Lembaga Hak Asasi menuduh militer Thailand telah melakukan kekerasan yang berlebihan dalam menghadapi kelompok muslim di Selatan.(m/wb)
