Mahasiswa Hampshire College Boikot Enam Perusahaan Pro Zionis

Kampanye boikot Zionis Israel makin meluas. Para mahasiswa di Hampshire College berhasil mendapatkan persetujuan dari jajaran dewan pengurus kampusnya untuk melakukan divestasi dari perusahan-perusahaan yang dianggap mendukung penjajahan Israel di Palestina.

Dengan demikian, Hampshire College menjadi intitusi pendidikan tinggi pertama di AS yang menyatakan mencabut investasi di perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam penjajahan Israel di Palestina. Keputusan itu disetujui oleh Dewan Pengurus Kampus pada tanggal 7 Februari lalu, berdasarkan informasi dan kebijakan yang diambil oleh Committee on Investment Responsibility di AS.

Menurut Komite tersebut, ada enam perusahaan yang dianggap mendukung penjajahan Israel di Palestina. Antara lain perusahaan Caterpillar, Terex, Motorola, ITT, General Electric dan United Technologies. Keenam perusahaan ini diyakini telah secara langsung menyediakan berbagai layanan dan perangkat untuk keperluan militer Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

"Kami tertarik untuk meneliti adanya hubungan yang spesifik antara insitusi-institusi kami dengan penjajahan Israel di Palestina, dan kami menemukan hubungan itu lewat perusahaan-perusahaan ini," kata Aidan Kriese, salah seorang pengurus organisasi Students fo Justice in Palestine (SJP) di Hampshire College, Massachusetts.

Untuk memutus rantai hubungan itu, SJP membuat "pernyataan" agar insitusi kampusnya memutus hubungan investasi dengan perusahaan-perusahaan pro-Zionis Israel. Organisasi ini mendapat dukungan dari 800 lebih mahasiswa, profesor dan alumni yang memberikan tandatangannya pada "pernyataan" tersebut.

"Kami berhasil mendidik dan memobilisasi seluruh komunitas, mayoritas dari komunitas kami yang mau membuat keputusan," kata Kriese.

Kriese tidak menampik bahwa keputusan itu memicu kritik dan kecaman yang diarahkan pada SJP dan Hampshire College. Profesor Alan Dershowitz, profesor bidang hukum di Harvard University yang dikenal sebagai pendukung Israel, menyerukan para donor untuk menghentikan donasinya dan mencabut investasinya di Hampshire College sampai ada kejelasan dari pihak kampus tentang keputusan itu.

Dershowitz menulis kritikannya pada Hampshire College di surat kabar Jerusalem Post, yang membuat pihak Hampshire mengeluarkan pernyataan bahwa keputusan mereka belum final dan masih dalam proses mempelajari usulan dari SJP. Gerakan boikot Zionis Israel baik dari sektor akademis dan maupun investasi terus meluas dalam beberapa tahun belakangan ini. Tak terkecuali organisasi-organisasi keagamaan yang menanamkan investasinya pada perusahaan-perusahaan pro-Zionis. Belum lama ini, United Methodist Church menerima lima petisi yang meminta agar gereja itu mencabut investasinya di perusahaan-perusahaan yang mendukung penjajahan Israel di Palestina. (ln/iol)