Malala Tegaskan Dirinya Kini Berdiri Membela Muslim Rohingya

malalaEramuslim.com – Malala Yousafzai, pemenang Nobel Perdamaian 2014, mengatakan Muslim Rohingya layak diperkukan sebagai manusia bermartabat dan penuh hormat.

“Saya menyeru pemimpin Myanmar dan dunia untuk bertindak menghentikan penganiayaan tidak manusiawai terhadap Muslim Rohingya,” ujar Malala dalam pernyataannya.

Muslim Rohingya, masih menurut Malala, lahir dan hidup selama beberapa generasi di Myanmar. Mereka, lanjutnya, layak mendapat kewarga-negaraan memperoleh kesempatan.

“Hari ini, dan hari-hari berikutnya, aku berdiri untuk membela Muslim Rohingya,” demikian Malala. “Aku mendorong semua orang untuk melakukannya.”

Muslim Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine, dan menjadi manusia perahu. Mereka terkatung-katung di tengah laut, menjadi korban perdagangan manusia, atau mati kelaparan.

Kabar lain menyebutkan di Akyab, ketegangan terjadi di permukiman Muslim Kaman. Burma Times melaporkan ketegangan terjadi setelah polisi lokal menyerang dan melecehkan seorang wanita Muslim Kaman.

Berbeda dengan Muslim Rohingya, Muslim Kaman diakui sebagai warga negara. Namun, Gerakan 989 — kelompok Buddhis anti-Muslim — pernah menyerang permukiman Muslim Kaman pada tahun 2012, dan membunuh beberapa.

Muslim Kaman adalah keturunan tentara bayaran asal Afghanistan dan Persia. Kaman berarti panah. Mereka adalah cucu-cucu pemanah yang dibawa Kerajaan Arakan untuk mempertahankan diri dari serangan orang Burma, tiga ratus tahun lalu. (rz)