Mantan Intelijen Saudi Beberkan Kemungkinan Putra Mahkota MBS Bunuh Raja Abdullah

Mantan Intelijen Saudi Beberkan Kemungkinan Putra Mahkota MBS Bunuh Raja Abdullah

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman/Net

eramuslim.com – Kontroversi mengenai Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud atau yang kerap dikenal MBS seakan tidak pernah ada habisnya.

Seorang mantan pejabat intelijen Saudi, Saad Aljabri, baru-baru ini mengungkap informasi mengejutkan ketika diwawancara di sebuah program televisi CBS.

Aljabri mengatakan, MBS pernah membual pada 2014 bahwa ia memiliki “cincin racun dari Rusia” yang bisa membunuh Raja Abdullah.

Ketika itu Raja Abdullah tengah berkuasa di Arab Saudi. Kemudian pada awal 2015, Raja Abdullah meninggal dunia, digantikan oleh Raja Salman yang merupakan ayah MBS. Sementara dua tahun setelahnya, MBS sendiri menjadi pewaris takhta dan penguasa de-facto.

Aljabri diketahui merupakan tangan kanan mantan putra mahkota Pangeran Muhammad bin Nayef, yang saat ini menjabat sebagai menteri dalam negeri. Nayef sendiri merupakan sepupu yang lebih tua dan saingan dari MBS.

Di bawah kekuasaan Nayef, Aljabri menjabat sebagai penghubung utama antara dinas intelijen Saudi dan Barat, terutama setelah serangan teror September 2001 di AS.

Mantan wakil direktur Central Intelligence Agency (CIA) Michael Morell, mengatakan Aljabri menyelamatkan banyak nyawa orang Saudi dan Amerika dalam peran intelijennya sebelumnya.