Seorang mantan jihadis Libya, yang sekarang tinggal di barat laut kota London yang ramai, menyatakan bahwa dirinya ingat betul bagaimana ia telah mengejutkan dan membuat marah pemimpin Al Qaidah Usamah bin Ladin dengan mengatakan bahwa gerakan jihad selama 20 hingga 30 tahun terakhir telah gagal total.
Noman Benotman, 43 tahun, adalah mantan pemimpin Libyan Islamic Fighting Group (LIFG) – yang didedikasikan untuk menggulingkan diktator negara itu, Kolonel Gaddafi. Dan seperti 200 jihadis lainnya dari seluruh dunia Arab, ia telah dipanggil ke Kandahar di Afghanistan untuk membahas strategi terbaru Usamah Bin Ladin dalam perang melawan teroris Barat.
Peristiwa itu terjadi di musim panas tahun 2000 saat ia tiba di sebuah rumah tamu sederhana di kota Kandahar, Noman ingat bahwa dia disambut oleh tuan rumah dan mantan kawannya dalam jihadis, pemimpin al-Qaidah Usamah Bin Ladin.
Pada pertemuan di Kandahar, Bin Ladin memiliki proposal untuk Noman.
Dia bercerita: "Bin Ladin berkata kepada saya,”Saya butuh bantuan kelompok Anda, saya membutuhkan infrastruktur Anda, setidaknya pengetahuan media dan jaringan."
"Saya katakan kepadanya segera, Tidak, saya tidak bisa”. Saya kemudian berkata, "20 hingga 30 tahun terakhir, gerakan jihad di seluruh dunia telah gagal total."
"Pernyataan saya itu mengejutkan semua orang. Mereka tidak berharap untuk mendengar perkataan itu dari orang seperti saya. Mereka menatap saya, tidak ada yang menjawab.
"Bin Ladin duduk di samping saya, tersenyum, tapi ia marah."
Noman, menggambarkan Bin Ladin sebagai orang yang sangat karismatik.
Noman mengatakan: "Usamah bin Ladin adalah salah satu orang yang paling karismatik yang Anda pernah akan temui dalam hidup Anda. Dirinya sangat tenang, sejuk dan tidak menakutkan. Pertemuan itu luar biasa. Banyak orang datang dari seluruh dunia ke Afghanistan… untuk mendengarkan rencana Bin Ladin. Dia dengan antusias berbicara tentang rencananya untuk membawa semua kelompok jihadis yang berbeda di bawah payung Al-Qaidah, termasuk LIFG."
Noman mengatakan dia menghabiskan satu minggu di Kandahar dengan para jihadis internasional, termasuk wakil Usamah Bin Ladin, Ayman al-Zawahiri dan tokoh kunci lainnya dari kepimpinan al-Qaidah.
Ia juga menghabiskan waktu seminggu memohon kepada al-Qaidah Usamah bin Ladin untuk menghentikan operasinya terhadap Barat, tetapi gagal untuk membujuk dia untuk menghentikan serangan September 2001 di Amerika Serikat.(fq/newkerala)