Mantan Pejabat Senior Intelijen Arab Saudi Tuding Putera Mahkota Bin Salman Mencoba Membunuhnya

Eramuslim.com -Sebuah pengakuan yang cukup mengagetkan meluncur dari seorang mantan pejabat senior intelijen Saudi Saad Aljabri. Ia mengatakan dalam gugatannya di pengadilan AS pada Kamis (6/8),  bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman mencoba membunuhnya pada 2018, hanya beberapa minggu setelah jurnalis Jamal Khashoggi dibunuh di Turki.

Dalam gugatannya Saad Aljabri mengatakan Pangeran Mohammed mengirim “regu pembunuh” ke Kanada, tempat dia tinggal di pengasingan, untuk membunuh dan memotong-motongnya dengan cara yang sama seperti pembunuhan Khashoggi yang diduga dilakukan oleh agen pangeran di Istanbul pada Oktober 2018.

“Untuk memenuhi keinginan membunuhnya, Terdakwa bin Salman secara pribadi telah mengatur percobaan pembunuhan di luar hukum terhadap Dr. Saad, sebuah upaya yang masih berlangsung hingga hari ini,” dakwa Aljabri dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal di Washington, seperti dikutip dari AFP, Jumat (7/8).

Aljabri mengatakan bahwa Pangeran Mohammed menginginkan kematiannya karena dia dekat dengan pangeran saingan dan mantan kepala keamanan Saudi Pangeran Mohammed bin Nayef, dan karena dia memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aktivitas Pangeran Mohammed yang akan merusak hubungan dekat antara Washington dan Riyadh.

“Dr. Saad secara unik diposisikan untuk secara eksistensial mengancam posisi Terdakwa bin Salman dengan pemerintah AS. Itulah mengapa Terdakwa bin Salman menginginkan dia mati,” kata gugatan itu.

Aljabri sudah berada di luar negeri pada Juni 2017 ketika Pangeran Mohammed merebut kekuasaan di istana, mencopot Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota dan menempatkannya dalam tahanan rumah.