Mantan perdana menteri Perancis, Dominique de Villepin manyatakan bahwa NATO saat ini telah berubah menjadi alat imperialisme Amerika Serikat.
De Villepin, yang berbicara dalam sebuah seminar konferensi ekonomi internasional, mengatakan bahwa dirinya melihat NATO sebagai sebuah bentuk kolonialisme baru, meskipun awalnya dirancang sebagai sistem ‘pertahanan’.
Mantan perdana menteri Perancis ini, seperti dilaporkan oleh surat kabar Gulf News mengatakan juga: "Kita tidak perlu sebuah organisasi yang di dominasi oleh pasukan Amerika Serikat."
Berbicara tentang file nuklir Iran, de Villepin menyatakan harus dipertimbangkan benar-baner sanksi terhadap Iran, dan sejauh mana sanksi ini bisa diterapkan, ia menambahkan bahwa harus ada batas-batas sanksi agar tidak mempengaruhi rakyat Iran.
Dia menekankan bahwa ia melihat peluang yang belum digunakan, dengan melakukan dialog terbuka dengan masyarakat dan pemerintah Iran untuk bernegosiasi dengan mereka dan mendengar pandangan mereka.
Pada pemilu presiden Perancis mendatang, mantan Perdana Menteri Perancis ini tidak mengesampingkan dirinya akan ikut ambil bagian dalam pemilihan presiden pada tahun 2012 nanti.
Ia mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk berbicara terkait kampanyenya. Ia menyatakan akan berjuang atau membuat sebuah inisiatif baru yang dapat diterapkan pada tingkat hubungan Perancis dengan negara-negara Arab, dengan menekankan pentingnya hubungan ini. (fq/imo)