Mantan Taliban: Inggris Bayar Upeti dan Latih Militan Taliban

Menyusul sejumlah laporan bahwa Inggris mendukung perdamaian dengan Taliban di Afghanistan, mantan anggota Taliban buka suara soal sepak terjang pasukan Inggris di Afghanistan.

Mantan anggota Taliban, Mullah Abdul Salam Hanafi mengungkapkan, bahwa pasukan Inggris selama bertahun-tahun telah menyalurkan sejumlah uang dan ikut melatih para militan Taliban yang ada di Helmand, selatan Afghanistan yang merupakan basis pasukan Inggris.

Menurut Hanafi–yang menjabat gubernur di Urozgan Tengah pada masa pemerintahan Taliban–setiap bulannya, militer Inggris menyetorkan uang sebesar 300 dollar AS pada kelompok Taliban, selain memberikan pelatihan militer. Ia juga mengklaim bahwa pemimpi Taliban Mullah Omar saat ini berada dalam tahanan di Karachi, Pakistan.

Sejumlah pejabat senior Inggris belakangan ini melontarkan ide untuk melakukan kesepakatan damai dengan Taliban, setelah sembilan tahun Inggris melibatkan diri dalam invasi ke Afghanistan dibawah komando AS. Ide yang sama juga dilontarkan pemerintahan Presiden Hamid Karzai di Afghanistan

Namun wacana itu dikritik oleh mantan kepala intelejen Afghanistan, Amrullah Saleh. Ia mengatakan, membuat kesepakatan damai dengan Taliban merupakan strategi berbahaya karena Taliban tidak memberikan timbal balik apapun pada pemerintah.

"Taliban merespon ide rekonsiliasi Karzai hanya dengan kekerasan, kehancuran dan intimidasi," kata Saleh.

"Saya tidak ingin melihat sebuah kelompok teroris kecil mendominasi perpolitikan di Afghanistan. Saya setuju perdamaian, tapi saya menentang jika harus tunduk pada Taliban," tukasnya. (ln/prtv/yn)