Masjid di Montenegro Diserang Sekelompok Ekstrimis

Sebuah masjid di kota "Tivat" Montenegro diserang oleh anak muda ekstremis di kota yang dikenal akan resor wisata di pantai Adriatik.

Mufti Vezic, Presiden Uni Islam di Montenegro mengatakan bahwa serangan terjadi kemarin (Sabtu, 30/10), di mana penyerang menghancurkan pintu dan jendela di dalam masjid dan membuang sampah di depan patroli keamanan di kota Tivat.

Mufti Vezic dalam sebuah wawancara telepon dengan Kuwait News Agency hari Ahad kemarin (31/10) mengatakan bahwa masjid yang menjadi target serangan merupakan sebuah masjid kecil tanpa menara.

Mengacu pada penderitaan Muslim di negara ini, Mufti Vezic menyatakan bahwa kelompok-kelompok radikal muda telah mencoba mengambil kesempatan sebelumnya, dengan melakukan serangan terhadap masjid dan markas pemerintahan agama di lokasi yang terpisah dari Serbia dan Montenegro, tetapi para penjaga dari kalangan anak muda Muslim mampu mencegah mereka dalam banyak kasus.

Dia menunjukkan bahwa wakil-wakil dari beberapa organisasi kemanusiaan di republik bekas Yugoslavia ini menyatakan seruan untuk melakukan solidaritas terhadap umat Muslim Montenegro dan mengecam insiden memalukan tersebut.

Serangan terhadap masjid ini bertepatan dengan sidang para ekstremis Serbia dan Montenegro Bosnia yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap 16 Muslim yang berlibur musim panas di kota Tivat pada tahun 1992.

Masjid di Montenegro telah berulang kali diserang oleh kelompok ekstrimis, namun para penyerang dapat cepat melarikan diri sebelum polisi datang ke tempat itu.

Menurut beberapa statistik bahwa jumlah Muslim di Montenegro adalah sekitar 30% dari total populasi, tetapi kepala imam di kota Tivat, Adam Omrovi mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa jumlah umat Islam membentuk mayoritas lebih dari 50 persen dari luas wilayah Montenegro.(fq/imo)