Masjid Ottawa, Susahnya Mencari Imam Berkualitas

Komunitas Muslim di Ottawa, Kanada kesulitan mencari imam dari luar negeri yang benar-benar berkualitas untuk melakukan pembenahan dan memberikan pembinaan bagi para imam lokal.

Menurut Presiden Ottawa Muslim Association (OMA), Mumtaz Akhtar, pihaknya terpaksa mencari imam dari luar negeri karena minimnya imam lokal saat ini. Namun mencari imam dari luar negeri yang berkualitas pun bukan perkara gampang, karena sudah 15 bulan ini mereka mencari ke berbagai negara, tapi belum menemukan imam yang tepat sebagai pengganti Dr Gamal Solaiman yang mengundurkan diri sebagai Imam Masjid Ottawa tahun 2007 kemarin, dengan alasan kesehatan.

Selama ini, Ottawa Muslim Association sudah banyak menerima surat lamaran untuk menjadi imam di Masjid Ottawa, dari berbagai negara. Antara lain dari India, Pakistan, Uganda, AS dan Inggris. Tapi tidak ada satu pun pelamar yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan, yaitu lancar berbahasa Inggris, memiliki pengetahuan tentang budaya Amerika Utara dan tentu saja memiliki ilmu keIslaman yang lebih dari memadai. Kebanyakan para pelamar yang gagal, karena masalah ketidaklancaran bahasa Inggris dan kurang memadainya keilmuan Islam mereka.

Jumlah masjid di Ottawa lumayan banyak, tapi Masjid Ottawa menjadi jantung bagi komunitas Muslim dan imam masjid itu harus bisa menjadi pemimpin spiritual bagi sekitar 50 ribu Muslim di negeri itu.

Karena kebutuhan imam yang begitu mendesak, Ottawa Muslim Association akhirnya mencoba mencari imam dari Al-Azhar Mesir. "Kami telah menyampaikan surat permohonan pada kedutaan besar Mesir dan mereka mengatakan akan mengirimkan seorang imam untuk kami, kata Nazih Hammoud, ketua pengurus OMA.

Ketua tim pencari imam, Muhammad Naim menambahkan, pihaknya berharap sudah mendapatkan imam sebelum Ramadhan bulan September mendatang. "Mereka (pihak Mesir) meyakinkan bahwa kami akan mendapatkan imam yang tepat, " kata Naim. (ln/iol)