Mayoritas Warga Mesir Ingin Mubarak Dieksekusi Mati

Lebih dari 60 persen warga Mesir yang ambil bagian dalam jajak pendapat secara online awal bulan ini mendukung hukuman mati untuk mantan Presiden Hosni Mubarak (83 tahun).

Sementara itu, hampir setengah dari mereka yang disurvei mendukung peran kuat bagi militer dalam politik Mesir, bahkan setelah penciptaan konstitusi baru.

Jajak pendapat, yang dilakukan secara online oleh perusahaan jajak pendapat YouGov, mengambil sampel lebih dari 1000 warga Mesir di atas usia 18 tahun, dengan lebih dari separuh sampel berasal dari daerah Kairo.

Mubarak saat ini diadili atas tuduhan korupsi dan bersekongkol untuk membunuh demonstran selama pemberontakan 18-hari yang menyebabkan kejatuhan rezimnya. Sebuah tindakan yang bisa membawa kepada hukuman mati, menurut hukum Mesi.

Lima puluh tujuh persen dari mereka yang disurvei percaya bahwa sidang Mubarak akan berlangsung "sangat kasar" atau "agak keras," sementara 28 persen mengatakan sidang akan "agak bermurah hati" kepada presiden yang digulingkan, yang digambarkan oleh 48 persen responden jajak pendapat sebagai "diktator".

Jajak pendapat juga menemukan dukungan bagi peran politik bagi militer Mesir, dengan hanya 37 persen responden mengatakan bahwa mereka "tidak setuju" bahwa tentara harus terus memainkan peran besar dalam politik Mesir setelah penciptaan formal konstitusi baru.

Militer telah menjadi pemain yang kuat dalam politik Mesir sejak kudeta militer tahun 1952 yang membentuk republik modern Mesir. Mubarak dan tiga pendahulunya semua berasal dari militer, yang menguasai sebagian besar perekonomian negara.(fq/amay)