Menhan AS: Gelombang Revolusi di Dunia Arab Merusak Ide Perjuangan Al-Qaidah

Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan pada hari Selasa kemarin (1/3) bahwa aksi protes yang melanda di seluruh dunia Arab telah menjadi tanda kemunduran besar bagi pejuang Al-Qaidah dan Iran, di mana aksi di dunia Arab tersebut mendukung perubahan yang demokratis.

"Pada dasarnya kejadian saat ini membantah kebohongan klaim Al-Qaidah yang selalu menyatakan satu-satunya cara untuk menyingkirkan pemerintahan otoriter adalah melalui kekerasan ekstrimis," kata Gates kepada wartawan.

Dengan gelombang kerusuhan dan protes yang berhasil menumbangkan rezim di Mesir dan Tunisia serta mendorong adanya reformasi di tempat lain, Gates mengatakan gerakan akar rumput "merupakan kemunduran luar biasa bagi Al-Qaidah."

Kepala Pentagon, seorang mantan analis intelijen dan mantan direktur CIA ini, mengatakan bahwa sebagian besar contoh pemberontakan damai juga menimbulkan masalah bagi Iran yang mungkin akan menjadi lebih akut dari waktu ke waktu.

Menggambarkan dirinya sebagai seorang yang optimis tentang perubahan ini, Gates mengatakan bahwa bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk kerusuhan terus terjadi, tapi "suatu proses perubahan telah dimulai" setelah puluhan tahun membeku oleh pengaturan politik.

"Jika perubahan politik di wilayah itu terjadi tanpa kekerasan dan menimbulkan pemerintahan demokratis, hal itu akan menjadi keuntungan untuk semua orang," tegas Gates.

Ketika ditanya apakah kemarahan rakyat bisa menimbulkan ancaman bagi sekutu AS di Arab Saudi atau Yordania, Gates mengecilkan resiko serius hal itu terhadap kepentingan AS.

"Kami jelas memiliki hubungan yang sangat kuat dan jangka panjang dengan kedua negara itu," kata Gates.

"Kedua raja telah melakukan reformasi dari waktu ke waktu. Sudah sangat jelas ada kebutuhan bagi kelanjutan dari upaya itu, dan kami mendukung mereka." (fq/afp)