Inggris untuk pertama kalinya mengumumkan persediaan nuklir mereka, dengan menyatakan bahwa persediaan senjata mereka yang mereka miliki ‘hanya’ 225 hulu ledak nuklir.
Menteri Luar Negeri Inggris yang baru William Hague, mengatakan kepada parlemen: "Untuk pertama kalinya pemerintah akan mengumumkan jumlah maksimal hulu ledak nuklir yang akan menjaga Britania Raya di masa depan, persediaan senjata nuklir kita tidak akan melebihi jumlah sebanyak 225 hulu ledak nuklir."
"Pemerintah akan meninjau kebijakan Inggris pada waktu beralih ke penggunaan senjata nuklir dalam peninjauan secara umum kebijakan pertahanan dan keamanan yang diprakarsai oleh Pemerintah baru yang mengambil alih pemerintahan setelah pemilihan umum yang baru berlangsung," kata Hague.
Pengumuman Inggris ini datang bertepatan dengan konferensi PBB tentang non-proliferasi nuklir di New York, yang mencerminkan arah kepemimpinan baru Aliansi Konservatif dan Liberal Demokrat di Inggris, dengan keterbukaan yang lebih besar pada persenjataan nuklir negara tersebut.
Di masa lalu, hanya Inggris yang mengumumkan jumlah hulu ledak nuklir mereka yang siap untuk digunakan dalam armada kapal selam Trident yang bersenjata nuklir, namun mereka tidak memberi data tentang total hulu ledak yang mereka miliki.
William Hague mengatakan bahwa Inggris untuk waktu yang lama tidak akan menggunakan senjata nuklir dan hanya akan menggunakannya dalam "keadaan ekstrim" untuk membela diri termasuk pertahanan sekutu di NATO, tetapi tidak menjelaskan secara konkrit kondisi ekstrim itu.(fq/islamtoday)
