Meski Dibantah Taliban, Karzai Tetap 'Pede' Bahwa Pembicaraan Damai Sukses

Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah menyatakan optimismenya bahwa pembicaraan damai dengan Taliban (mantan Taliban?) baru-baru ini akan menghasilkan perdamaian jangka panjang dan stabilitas dalam waktu dekat.

"Harapan untuk perdamaian dan stabilitas di Afghanistan telah meningkat secara signifikan," kata Karzai pada hari Rabu kemarin (20/10).

"Masyarakat Afghanistan, mitra internasional kami dan negara tetangga kami semua bekerja sama untuk membawa perdamaian dan stabilitas bagi negara ini, dan kami berharap stabilitas di Afghanistan akan terwujud dalam satu atau dua tahun ke depan yang akan lebih baik dari hari ini, dan lebih baik dari dua tahun yang lalu," ia menambahkan.

Dewan tinggi untuk Perdamaian (HCP) telah melakukan upaya untuk memulai dialog dengan milisi-milisi Afghanistan dan para pejuang Taliban yang telah terlibat dalam peperangan dengan pemerintah, kata Karzai menegaskan.

"Sejak kami melakukan dengar pendapat dari Taliban dan dari pejuang lainnya, banyak warga Afghanistan berharap untuk adanya inisiatif-inisiatif perdamaian," kata presiden Afghanistan.

Pembentukan HCP telah lama dituntut oleh komandan AS dan NATO dan diumumkan oleh Karzai beberapa minggu yang lalu dengan tujuan antara lain sebagai upaya percepatan untuk mencapai program rekonsiliasi yang didukung pemerintah nasional dan pembicaraan dengan Taliban.

Sejak ‘menjajah’ negara itu pada tahun 2001 lalu dengan maksud untuk membasmi Taliban dan menciptakan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, pasukan asing yang dipimpin AS telah gagal membawa keamanan dan stabilitas ke negara yang dilanda perang tersebut. Alih-alih menciptakan keamanan, justru lebih banyak adanya laporan korban sipil yang semakin meningkat.

Dua mantan presiden Afghanistan Sibghatullah Mujadadi dan Burhanudin Rabbani, mantan komandan Taliban, anggota parlemen, pejabat pemerintah dan delapan kaum perempuan termasuk anggota dari 70 orang yang ada di dewan tinggi untuk Perdamaian (HCP).

Selain itu, Karzai mengkonfirmasi laporan bahwa pemerintah telah membentuk kontak resmi dengan Taliban beberapa hari yang lalu. Tapi Taliban sendiri membantah mereka telah melakukan kontak resmi dengan Karzai.

Taliban dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke media menyatakan mereka tidak begitu positif mengenai peran yang dimainkan oleh dewan perdamaian, dan menggambarkannya sebagai cara AS untuk menipu opini publik.(fq/prtv)