Militer Turki: Erdogan Jadi PM Turki Karena Pernah Dipenjara

Dalam sebuah wawancara dengan kanal televisi Samanyolu Turki, salah seorang petinggi militer Turki terkemuka, Jenderal Faik Terimcioglu mengemukakan pernyataan kontroversial terkait pemerintahan Turki sekarang ini.

Terimcioglu mengatakan, bahwa jika bukan karena kudeta militer yang dahulu pernah dilakukan oleh militer Turki terhadap pemerintahan Partai Rafah pimpinan Necmettin Erbakan di tahun 1997, bisa dipastikan tidak akan lahir Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang kini memimpin dan memerintah Turki.

"Jika tidak karena kudeta 1997, AKP tidak akan lahir lalu memerintah Turki. Dan juga, jika tidak karena pernah dipernjara, Erdogan mungkin tidak akan memimpin dan menjadi Perdana Menteri Turki seperti sekarang ini," terang Terimcioglu.

Erdogan pernah diperkarakan oleh militer hingga akhirnya dipenjarakan padatahun 1998 karena menulis beberapa bait puisi yang isinya mengkritik kebijakan militer Turki yang represif dan anti demokrasi.

Diceritakannya, bahwa Terimcioglu suatu hari menonton televisi bersama salah seorang koleganya yangjuga seorang jenderal militer. Di layar kaca, keduanya melihat pidato Erdogan. Dan entah kenapa, keduanya merasa benar-benar marah.

Dalam wawancara itu, hadir pula seorang hakim militer Turki. Sang hakim pun bertanya kepada jendral Terimcioglu dengan sebuah pertanyaan menggelitik.

"Jika begitu, maka sejatinya kalianlah yang membantu melahirkan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), juga yang membantu menaikkan Erdogan menjadi perdana menteri dan Abdullah Gul menjadi Presiden Turki sekarang ini," tanya sang hakim.

Dan jendral Terimcioglu pun hanya diam saja. (L2/db)